Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jadi Pemilih Cerdas Pilkada di Tengah Pandemi

12 Agustus 2020   10:57 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:46 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis akan mencoba memberikan solusi, melalui 3 Cara Efektif Menjadi Pemilih Cerdas ditengah Pandemi. Tiga hal tersebut terletak pada Media penyelenggara, Media massa, dan Media suara (pemilih itu sendiri).


1.Media Massa

Media massa jelas memberikan dampak yang sangat besar khususnya dalam dunia politik di zaman revolusi industri yang memasuki fase 5.0. 

Media massa dapat menggiring opini publik akan suatu hal, pun baik/buruknya figur seorang politisi. Dalam media massa, media sosial juga menjadi sangat relevan dan pembentukan framing seorang pejabat publik. 

Media sosial juga terkadang tak sedikit menyuguhkan berita bohong dan ujaran kebencian. Maka dari itu pemilih yang cerdas akan sangat selektif dan berhati-hati ketika mengkonsumsi informasi dari media massa ataupun media sosial. 

Pemilih cerdas tak akan mudah menelan bulat-but informasi yang diterimanya dan cenderung lebih berhati-hati menggunakan jempol tangannya.

2. Media Penyelenggara

Seperti halnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) , atau lembaga turunan lain yang relevan dalam konteks penyelenggaraan pemilu. 

Penyelenggara pemilu yang baik tidak akan bergerak momentuman saja, tetapi setiap saat memastikan bahwa suksesi pilkada itu harus dipersiapkan jauh-jauh hari. 

Upaya sosialisasi dari penyelenggara pemilu, bukan hanya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat tetapi juga harus meningkatkan "kualitas pilih" dari masyatakat itu sendiri. 

Pemilih yang cerdas tentu akan sangat paham bahwa dirinya bukanlah "swing voter" atau suara mengambang yang dapat dengan mudah digiring opininya akan sebuah pilihan yang dia lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun