Akhirnya untuk kesekian kalinya, kawan saya kembali menelan pil pahit. Harus pulang dan mengurus suket e-KTP di kelurahan. Tentu saja ia sudah malas-malasan dan tidak langsung mengurusnya. Karena sudah sering izin datang telat dengan alasan yang sama: urus akte kelahiran.
Baru kemudian, di usia anaknya yang keempat tahun, ia kembali membawa semua dokumen yang sebelumnya dianggap kurang dengan melengkapinya. Tentu saja akte tidak langsung jadi. Untuk mengambilnya ada waktu 14 hari kerja sejak pengurusan. Tapi jika sudah jadi akan di sms.
Namun kata kawan saya itu, karena kesibukannya hinga tulisan ini dibuat, ia masih belum juga sempat untuk kembali ke kantor Dukcapil Kota Depok.
Zaman sudah berubah. Kabar gembira bagi kita yang tentu saja tidak mau berurusan dengan birokrasi yang ribet seperti yang dialami kawan saya itu.
Tentu saja dengan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang merupakan terobosan luar biasa dari Kemendagri, masyarakat bisa lebih mudah mengurus urusan dukcapil. Bukan hanya bisa memutus rantai birokrasi yang panjang, simpel dan terhindar dari praktik percaloan, namun di zaman now: memang sudah seharusnya seluruh pelayanan publik harus berbasis teknologi dan sifatnya memudahkan.
Pujian Presiden
Akhir pekan yang indah. Di ujung utara Indonesia, tepatnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Presiden bersama sejumlah menteri melakukan simulasi pencetakan dokumen kependudukan di Stand Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) Dukcapil Kemendagri. Hal tersebut dilakukan Jokowi di sela - sela menghadiri acara Kenduri Kebangsaan, Sabtu (22/2/2020).
Wajah Presiden Jokowi begitu sumringah saat mencoba ADM. Tak sampai 1 menit KTP dan akte kelahiran bisa dicetak.
Presiden mengaku kagum dengan inovasi yang dibuat. Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta yang selama menjadi kepala daerah juga selalu mengutamakan pelayanan publik itu tak ragu untuk mengatakan bangga terhadap keberadaan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di provinsi paling ujung Indonesia di Kabupaten Bireuen.
Jokowi menjelaskan, dengan adanya inovasi Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) akan mampu menekan potensi pungli dalam proses pencetakan dokumen kependudukan.
Hal itu menurutnya selaras dengan semangat pemberantasan korupsi dan pungli. Mesin ini akan dapat memudahkan masyarakat secara signifikan.