Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Lainnya - Pakar tidak jelas

Manusia biasa yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memimpikan Indonesia Maju, Kompromi Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme

30 Juni 2024   08:31 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eits disambung lagi buat apa ada aturan kalau tidak dilanggar, ngapain punya kuasa kalau tidak bisa memuluskan keinginan, semua ini kan bisa diatur sebentar saya hubungi si A dulu, oke acc, kita karyakan bersama dinda, haha. Yah begitulah kira-kira.

Sehingga perilkau elit semacam ini yang tau banyak hal mengendalikan dengan buruk lalu membuat kontruksi sosial melalui media bahwa ia telah bekerja dengan baik, melayani masyarakat, melakukan pembangunan, memberikan bantuan sosial sehingga citra terus dipupuk subur, sesubur kolusi, korupsi dan nepotisme yang dilakukan. 

Lalu muncul pemikiran tidak apa-apalah si B anaknya si A yang bekerja untuk rakyat dari pada si C atau D bisa saja mereka korupsi dan lain-lain, akhirnya Indonesia adalah lingkaran elit yang setiap masa ada orangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun