As-Sa'dy berkata dalam tafsirnya (hal. 718, 1065), berkata, "(المثل الأعلى) adalah sifat sempurna."
Sifat-sifat itu ada 3 macam;
Pertama: Sifat sempurna, tidak ada kekurangan padanya dari berbagai sisi. Sifat-sifat ini boleh disematkan kepada Allah Ta'ala secara mutlak tanpa dikaitkan dengan sesuatu. Seperti sifat ilmu, kuasa, mendengar, melihat, kasih sayang, dll.
Kedua: Sifat yang menunjukkan kekurangan, tidak ada kesempurnaan padanya. Sifat seperti ini sama sekali tidak boleh disematkan pada Allah Ta'ala. Seperti tidur, lemah, zalim, khianat, dll.
Ketiga: Sifat yang mungkin mengandung kesempurnaan dan mungkin juga mengandung kekurangan, sesuai kondisi bagaimana hal tersebut disebutkan.
Sifat seperti ini tidak disematkan kepada Allah secara mutlak, tapi juga tidak dinafikan secara mutlak. Akan tetapi wajib diperinci. Pada kondisi yang menunjukkan kesempurnaan bagi Allah, maka Dia boleh disifati dengannya, namun pada kondisi yang menunjukkan kekurangan bagi Allah, maka Dia tidak boleh disifati dengannya. Misalnya sifat 'makar', 'menipu' atau 'menghina'.
Biasanya orang-orang berilmu tinggi dan berakhlak mulia tidak banyak berkoar-koar dan tidak menjelek-jelekkan orang lain apalagi menjelek-jelekkan Tuhan, karena semakin banyak dia belajar semakin mengerti dia bahwa banyak sekali yang belum diketahuinya. Dan orang-orang seperti ini biasanya tidak berani men-judge sesuatu secara sembrono apalagi dipenuhi dengan aroma kebencian. Mereka bijak dan santun dalam menyampaikan sesuatu.
Semoga saya dan semua yang sempat membaca artikel ini dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang senantiasa berusaha untuk bijak dan santun dalam menyampaikan dan menyikapi sesuatu..!!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H