Mohon tunggu...
Kastrat IMS FTUI
Kastrat IMS FTUI Mohon Tunggu... Mahasiswa - #PRAKARSA

Pagi Sipil! Kastrat IMS FTUI kini hadir di Kompasiana untuk membagikan beberapa tulisan yang kami hasilkan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia: Lahan Kritis, Indonesia Miris?

5 Agustus 2021   00:49 Diperbarui: 5 Agustus 2021   00:53 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membantu dalam aspek budaya dan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

SLM akan memberikan dukungan dalam meningkatkan sektor ekowisata, melindungi lanskap budaya, dan memberikan metode produksi yang bermanfaat secara luas. 

Sejauh ini pemerintah telah melakukan dua jenis program dalam menangani lahan yang mengalami degradasi yaitu program Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan Nasional (GERHAN) dan program Pengembangan Usahatani Konservasi Terpadu (PUKLT). 

Adapun maksud dari program GERHAN adalah suatu kegiatan rehabilitasi lahan dan hutan yang diharapkan dapat mendayagunakan kemampuan baik masyarakat atau pemerintah dalam upaya me-recovery sehingga hutan dan lahan di wilayah daerah aliran sungai dapat dimanfaatkan dan berdampak luas. 

Sedangkan untuk program PUKLT memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi petani dalam mengelola lahan dengan baik, memperbaiki lahan yang mulai terdegradasi namun memiliki nilai potensial di daerah DAS, dan membantu untuk meningkatkan produksi usaha tani dan produktivitas dari lahan yang ingin dikelola. 

Lalu, bagaimana strategi yang dapat diaplikasikan dalam menangani permasalahan degradasi lahan? strategi yang dapat dilakukan adalah mempergunakan sumber daya lahan harus disesuaikan dengan kemampuan lahan tersebut, tata guna lahan yang dianggap menyimpang dan berlebih harus ditindak dengan tegas, pemakaian teknologi konservasi tanah dan air pun juga harus disesuaikan dengan penggunaan dan  kemampuan lahan tersebut. Selain itu, dari sisi pemerintah, perlu direvisi atau ditinjau kembali terkait undang - undang konservasi tanah dan air, suatu departemen yang menangani permasalahan yang berkaitan lahan harus segera menargetkan pencegahan degradasi pada lahan sebagai prioritas pertama, dan dalam jangka panjang, pemerintah perlu memasukkan materi terkait degradasi lahan ini ke dalam kurikulum pendidikan. 

Daftar Pustaka 

 

Agung. (2020, September 25). Indonesia Hadapi 14 Juta Hektare Lahan Kritis. Retrieved from https://ugm.ac.id/id/berita/20119-indonesia-hadapi-14-juta-hektare-lahan-kritis

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua, Cetakan kedua. IPB Press. Bogor hlm.382.. 

Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan. Edisi II. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun