Tujuan munculnya band-band punk feminis seperti Bikini Kill adalah untuk menghancurkan maskulinitas dan seksisme dalam skena musik punk. Musik punk selama ini didominasi dengan laki-laki dan wacana-wacana maskulin toxic.Â
Selain itu dalam skena musik punk, banyak terjadi seksisme yang menilai rendah musisi perempuan sehingga perempuan termarjinalisasi. Kemunculan Riot Grrrl dan "kemarahan" band-band punk feminis inilah yang berambisi untuk menghancurkan stigma seksis tersebut.
Band-band punk feminis menciptakan karya musik yang suportif dan dinilai sangat relevan di kalangan perempuan pada masa itu. Lirik yang dibuat sarat dengan muatan politis dan juga membawa isu-isu yang tabu di masyarakat, seperti isu rasisme, incest, pemerkosaan, dan objektifikasi perempuan.
Punk feminis ingin mengangkat isu yang berkaitan dengan marginalisasi perempuan dan mendukung semua perempuan untuk berani melawan konstruksi sosial yang patriarkal.Â
Riot Grrrl bersama dengan anggota Bikini Kill, Kathleen Hana, membuat tulisan di dalam zine Riot Grrrl sebagai berikut:
"Riot Grrrl is: BECAUSE we know that life is much more than physical survival and are patently aware that the punk rock 'you can do anything' idea is crucial to the coming angry grrrl rock revolution which seeks to save the psychic and cultural lives of girls and women everywhere, according to their own terms, not ours."
Dari tulisan tersebut, dapat diartikan bahwa gerakan punk feminis adalah revolusi untuk mendukung peran perempuan dan perlawanan terhadap berbagai tindakan yang membuat perempuan merasa buruk terhadap dirinya.Â
Punk feminis selalu memberikan dukungan kepada hak-hak perempuan yang selama ini dianggap berlebihan, tidak relevan, dan tidak penting. selain itu punk feminis membuka kesempatan bagi gerakan feminisme untuk terus berkembang dan menciptakan kesetaraan gender dalam ranah apapun termasuk di skena musik punk.
Dampak Skena Musik Punk terhadap Pergerakan Feminisme
Walaupun sudah ada beberapa musisi perempuan yang membawa narasi feminis sebelumnya, gerakan Riot Grrrl dan punk feminisnya adalah gerakan yang paling berpengaruh di masa itu. Bahkan mereka tidak mau mengikuti label rekaman apapun untuk tidak mengurangi otentisitas dari narasi yang mereka perjuangkan.Â
Banyak perempuan yang merasa memiliki koneksi dengan lirik-lirik yang diciptakan lagu punk feminis dari kejadian yang dialaminya. Gerakan ini dinilai memberikan banyak kontribusi dalam pergerakan feminisme walaupun banyak anggapan negatif dari berbagai pihak.
Bersama di dalam satu gerakan Riot Grrrl, punk feminis menyadarkan banyak perempuan akan haknya dan memperjuangkan agenda feminis yang lebih besar, sehingga tercapailah gelombang feminis keempat.Â