Goncangan sosial: Kegagalan proyek dapat menciptakan goncangan sosial yang serius di kalangan masyarakat setempat. Ini bisa mencakup penolakan keras dari masyarakat setempat terhadap pemindahan atau penggusuran tempat tinggal mereka, potensi timbulnya ketegangan sosial di antara penduduk Pulau Rempang, peluang adanya protes, aksi demonstrasi, atau tindakan sosial sebagai respons atas ketidakpuasan masyarakat, dan gangguan serius terhadap jaringan sosial dan komunitas lokal.
Dampak pada ekosistem:Â Pembangunan proyek berskala besar seperti Rempang Eco-City membawa dampak serius pada lingkungan. Apabila proyek ini gagal, konsekuensinya mungkin meliputi kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki, seperti deforestasi, kerusakan ekosistem, dan pencemaran lingkungan, kehilangan habitat alam dan potensi ancaman terhadap spesies tertentu, serta dampak pada kualitas air, udara, dan tanah.
Potensi pertikaian hukum:Â Gagalnya proyek dapat menimbulkan perselisihan hukum yang rumit antara pemerintah, para pemodal, dan masyarakat setempat. Perselisihan hukum semacam ini mungkin memakan waktu dan sumber daya yang signifikan dalam proses hukum, menyebabkan ketidakpastian hukum terkait kepemilikan tanah dan izin proyek, serta mengganggu stabilitas hukum dan investasi di wilayah tersebut.
REFERENCE
Duduk Perkara PSN Pulau Rempang yang Picu Bentrok Aparat dan Warga. (2023, September 8). NU Online. Retrieved September 19, 2023, from https://nu.or.id/nasional/duduk-perkara-psn-pulau-rempang-yang-picu-bentrok-aparat-dan-warga-s9olCÂ
China Investasi US$11,5 M, Apa Untung Buat Warga Rempang?. (2023, September 18). CNBC Indonesia. Retrieved September 20, 2023, from
Â
Tak Hanya Pabrik Kaca, Xinyi Mau Investasi Besar di Rempang. (2023, September 26). CNBC Indonesia. Retrieved September 27, 2023, from
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H