Mohon tunggu...
kasandra
kasandra Mohon Tunggu... -

Hobi belajar ilmu politik & ekonomi..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Terkecoh dengan Polling Twitter Bayaran!

12 Februari 2017   11:20 Diperbarui: 12 Februari 2017   11:51 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting dibaca agar tidak termakan manipulasi sesat

Polling Twitter bisa dibeli

Polling Twitter tidak akurat secara akademis dipakai untuk menentukan elektabilitas Calon kepala daerah.

Alasannya sebagai berikut:

1.  Polling Twitter bisa dibeli

Anda bisa membeli "suara" di Twitter misalnya di

buytwitterpolls.com, buytwittervotes.com. Dengan mengeluarkan sejumlah uang Anda bisa dapat vote yang banyak

Misal di buytwitterpolls.com Anda bisa mendapatkan 10.000 votes dengan mengeluarkan $199 saja. Lebih murah dari 'serangan fajar' wkwk

2. Lokasi responden banyak yang tidak di wilayah pemilihan

Anda tidak harus warga DKI untuk nge-vote Cagub DKI di Twitter. Anda bisa berada di Nganjuk, atau bahkan di Ukraina, sebagai contoh 😀

3.  Sampel

Lembaga survei menentukan sampel dengan metodologi tertentu, yg harus sebangun dengan kondisi pemilih pada saat itu. Dari sisi lokasi dan demografis, serta jumlah.

Polling Twitter bermasalah di sisi sampel, karena tidak mencerminkan kondisi demografis, lokasi dan jumlah tertentu yang mencerminkan pemilih sesungguhnya.

Menjelang pencoblosan banyak pihak yang menyebarkan opini dengan menggunakan hasil Twitter polling sebagai bahan kampanye di masa tenang. Sah-sah aja sih... Tapi ya gak akurat dijadikan rujukan

Semoga pencerahan ini membantu Anda dalam mengambil keputusan penting untuk 5 tahun pemimpin di wilayah Anda masing-masing

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun