Mohon tunggu...
KARTINI
KARTINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA - EKONOMI SYARI'AH

(الله سبحانه وتعالى) (اللهم صل على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد) (Q.S Adz-Dzāriyāt [ 51 ] : 56)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipe Dosen Yang Tidak Profesional

8 April 2023   20:43 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:51 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Akhlaknya buruk, karena ilmu yang diutamakan).

- Mabuk kitab.

(Sedikit-sedikit yang dibahas kitab, juga hafalan nya & merendahkan yang lain).

- Mabuk karya tulis ilmiah.

(Semua hal dikaitkan dengan karya tulis ilmiah. Cara dalam menyampaikan nya sangat buruk & terlalu sering menyepelekan serta menyalahkan mahasiswa. Ditambah tidak bisa membedakan antara mendidik, membimbing, mengarahkan, dan menilai. Sehingga fokusnya cenderung pada menilai bukan membimbing).

21. Membawa Permasalahan Pribadi Dalam Menjalankan Profesinya

Artinya, dalam menjalankan profesinya terlalu sering membawa permasalahan pribadi nya. Seperti contohnya; Sering menyinggung pribadi mahasiswa, menyampaikan kesalahan mahasiswa di depan mahasiswa lain pada saat berkomunikasi dengan nya, selalu berargumen pada hal-hal yang diluar konteks perkuliahan & penilaian dosen tersebut, mood yang berubah-ubah sehingga dilampiaskan pada yang tidak bersalah, cenderung menginginkan hasil yang instan dari mahasiswa dalam hal bimbingan skripsi. Artinya, mahasiswa harus menuju sempurna & dosen hanya fokus pada menilai saja, dan sebagainya.

22. Pencitraan

Artinya, dalam menjalankan profesinya tidak murni dari kesadaran masing-masing untuk bersikap profesional. Hanya pencitraan belaka.

23. Memiliki akhlak dan adab yang buruk

Artinya, dalam menjalankan profesinya tidak dengan akhlak dan adab yang baik. Tetapi, justru sebaliknya. Hal ini lah yang akan memunculkan permasalahan yang lainnya. Karena, semua hal berawal dari akhlak dan adab yang menjadi tolak ukur terpenting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun