Mohon tunggu...
Kartika V.
Kartika V. Mohon Tunggu... Jurnalis -

journalist | creative writer | gadget | animated movies | drama series | not a feminist | Christ follower

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Alasan Sebaiknya Pilih Nonton Drama Jepang daripada Drama Korsel

9 Januari 2017   18:59 Diperbarui: 11 Januari 2017   01:22 2518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Aktornya Takut Kelihatan Jelek

Credit: atimes.com
Credit: atimes.com
Sudah tahu dong negara Korsel itu terkenal dengan wisata oplasnya yang murah meriah? Yup, banyak artis-artis sebelum debut sudah mengoplas wajah dan bagian tubuh tertentu supaya menarik. Industri hiburan di Korsel turut mengubah gaya hidup sosial masyarakatnya, salah satu dampaknya banyak terjadi seorang gadis meminta oplas sebagai kado sweet seventeen dari ortunya, miris ya?

Coba perhatikan wajah artis-artis Korsel, mulus bak porselen, bahkan satu biji tahi lalat di wajah mereka pun tidak ada. Karena satu titik tahi lalat bagi orang Korsel dianggap mengganggu penampilan. Kalau saya melihat artis Jepang, banyak yang biasa saja dengan keberadaan bintik-bintik di wajah mereka. Contohnya nih, Masataka Kubota, Higashide Masahiro, Takeru Sato, Aragaki Yui, Matsuoka Mayu, dll.

Selain itu, satu hal lagi yang agak mengganggu saya, kayaknya artis-artis pemain drama Korsel takut kelihatan jelek ya? Contohnya ketika mereka memerankan tentara, setahu saya itu kan profesi yang penuh dengan kerja keras dan ‘penyiksaan tubuh’ (in a good way), tapi aktornya kok sepertinya rajin melakukan perawatan kecantikan ya? Hehehe.

Kalau kamu penasaran ingin membandingkannya sendiri, coba tonton “Descendants of The Sun” (Kdrama 2016) dan “Midnight Eagle” (Jdrama 2007).

4. Isinya Cinta-cintaan yang Bikin Mewek

Credit: smeaker.com
Credit: smeaker.com
Sampai di sini ini kamu masih denial dengan ide cerita Kdrama? Let me tell you something you already know. Porsi cerita cintanya agak over dan kurang mengeksplorasi masalah penokohan si aktor, sementara Jdrama lebih fokus ke penokohan karakter, entah itu profesi, pergumulan dalam diri si aktor, atau kondisi keluarganya.

Plot yang diangkat tersebut ada kemungkinan turut dipengaruhi faktor pandangan masyarakatnya terhadap hubungan. Menurut sebuah survey, Jepang adalah negara terbaik untuk orang-orang berkepribadian introvert dan aloner. Orang Jepang lebih independen, banyak yang memilih tidak berpasangan dengan alasan lebih bebas dan tidak ada yang mengatur-ngatur. Bahkan sikap tersebut menjadikan mereka cenderung sexless, dan beberapa memilih jadi aseksual.

Sementara Korsel, mereka lebih memilih punya pasangan, karena orang Korsel tidak nyaman dengan kesendirian, terlebih ketika mereka harus bepergian di area publik. Sebagai contoh, akan banyak pandangan aneh bagi orang yang duduk sendirian di kafe tanpa pasangan atau teman. Jadi bagi masyarakat Korsel hidup berpasangan sangat penting dengan alasan apapun.

5. Ide Cerita Sepele dan Mudah Dicerna

Credit: kyoyinghui.blogspot.com
Credit: kyoyinghui.blogspot.com
Memang benar dari segi cerita, Kdrama cenderung menampilkan hal-hal keseharian yang mudah dicerna penonton. Sementara Jdrama ceritanya butuh mikir lebih keras, karena biasanya ditampilkan hal-hal teknis mengapa si aktor melakukan suatu perbuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun