3. Aktornya Takut Kelihatan Jelek
Coba perhatikan wajah artis-artis Korsel, mulus bak porselen, bahkan satu biji tahi lalat di wajah mereka pun tidak ada. Karena satu titik tahi lalat bagi orang Korsel dianggap mengganggu penampilan. Kalau saya melihat artis Jepang, banyak yang biasa saja dengan keberadaan bintik-bintik di wajah mereka. Contohnya nih, Masataka Kubota, Higashide Masahiro, Takeru Sato, Aragaki Yui, Matsuoka Mayu, dll.
Selain itu, satu hal lagi yang agak mengganggu saya, kayaknya artis-artis pemain drama Korsel takut kelihatan jelek ya? Contohnya ketika mereka memerankan tentara, setahu saya itu kan profesi yang penuh dengan kerja keras dan ‘penyiksaan tubuh’ (in a good way), tapi aktornya kok sepertinya rajin melakukan perawatan kecantikan ya? Hehehe.
Kalau kamu penasaran ingin membandingkannya sendiri, coba tonton “Descendants of The Sun” (Kdrama 2016) dan “Midnight Eagle” (Jdrama 2007).
4. Isinya Cinta-cintaan yang Bikin Mewek
Plot yang diangkat tersebut ada kemungkinan turut dipengaruhi faktor pandangan masyarakatnya terhadap hubungan. Menurut sebuah survey, Jepang adalah negara terbaik untuk orang-orang berkepribadian introvert dan aloner. Orang Jepang lebih independen, banyak yang memilih tidak berpasangan dengan alasan lebih bebas dan tidak ada yang mengatur-ngatur. Bahkan sikap tersebut menjadikan mereka cenderung sexless, dan beberapa memilih jadi aseksual.
Sementara Korsel, mereka lebih memilih punya pasangan, karena orang Korsel tidak nyaman dengan kesendirian, terlebih ketika mereka harus bepergian di area publik. Sebagai contoh, akan banyak pandangan aneh bagi orang yang duduk sendirian di kafe tanpa pasangan atau teman. Jadi bagi masyarakat Korsel hidup berpasangan sangat penting dengan alasan apapun.
5. Ide Cerita Sepele dan Mudah Dicerna