Mohon tunggu...
Kartika Rahmi
Kartika Rahmi Mohon Tunggu... Tutor - Educational Content Developer

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” (Q.S Al Isra: 07)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Memahami Stres yang Dialami Siswa Beserta Cara Penanganannya

3 Juli 2024   14:22 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajak mereka untuk bisa mengekspresikan apa yang sedang mereka pendam tanpa adanya tekanan. Bangun dialog yang penuh keterbukaan agar siswa juga nyaman sehingga guru bisa mengenali penyebab stres yang dialami oleh mereka.  Kemudian, tunjukkan simpati dengan memberikan respons yang baik, tanpa menghukum, menyalahkan, maupun menghakimi.

(2)   Memberikan pelatihan mengenai stres

Lewat peran bimbingan dan konseling, siswa yang stres dapat diberi pelatihan manajemen stres melalui coping stress. Strategi ini bertujuan untuk mengurangi dampak buruk akibat stress.

Dikutip dari laman siloamhospitals.com, coping stress ini memiliki dua jenis, yaitu stress positif dan stres negatif. Stres positif ditunjukkan dengan respons positif seseorang ketika menghadapi stress, seperti melakukan olahraga, berkebun, memasak, melakukan hobi, journaling, serta kegiatan menyenangkan lainnya.

Sementara itu, stres negatif ditanggapi dengan cara melukai diri, makan secara berlebihan, terlalu banyak tidur, menarik diri dari kehidupan sosial, serta hal negatif lainnya. Agar tidak berujung pada gangguan depresi, lembaga bimbingan dan konseling di sekolah bisa mengedukasi siswa terkait pelatihan mengelola stres secara individu.

Langkah-langkah itu bisa dilakukan dengan mencontohkan teknik relaksasi yang tepat kepada siswa. Hal yang perlu diingat bahwa setiap siswa mengalami stres karena sumber penyebab yang berbeda. Oleh karena itu, cara menanganinya pun juga berbeda.

(3)   Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri

Guru bisa memberikan arahan kepada siswa untuk journaling agar mereka dapat melakukan refleksi diri. Simpelnya, seperti menulis diary. Journaling dapat ditulis tangan maupun diketik. Melalui teknik ini, siswa dapat mencurahkan emosi yang sedang dirasakan sehingga dapat membantu mereka dalam menghadapi peristiwa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, journaling juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mental karena memberikan mereka media untuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri.

(4)   Menerapkan perilaku sehat

Kesehatan fisik juga memengaruhi kesehatan mental. Guru beserta pihak sekolah bisa saling bekerja sama untuk memantau nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi siswa, bagaimana kondisi kesehatan lingkungan sekolah, dan memberikan edukasi tentang kesehatan.

Guru juga bisa melakukan tracking terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa dengan dibantu tim kesehatan dari sekolah. Dengan menerapkan perilaku sehat, siswa dapat memiliki kesempatan lebih untuk memiliki kesehatan mental yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun