Tidak disangka berkat kemajuan teknologi, saat ini kejadian perang di belahan dunia bisa dilihat langsung dari kaca televisi dan telepon.
Hantaman bom dan peluru dengan sekilas cahaya menghilangkan jiwa dan membuat alam yang indah menjadi rusak sehingga hewan dan manusia secara alamiah kelaparan, kepanasan, kedinginan sampai ajal menjemput.
25 tahun yang lalu kekejian perang hanya bisa dibaca lewat buku dan didengar dari cerita penyintas atau orang tua.
Semua orang dewasa di berbagai dunia pasti mengerti bahwa wanita dan anak yang masuk golongan orang kecil di saat perang adalah korban terbanyak.
Apalagi tentara yang mayoritas pria dengan sombong mempermainkan wanita hingga hamil lalu, ditinggalkan begitu saja. Di dunia ini entah ada berapa banyak anak yang lahir dari ulah kesombongan mereka.
Wanita yang menjadi korban dengan sembunyi tanpa daya hanya bisa menangis, marah dan memohon pembalasan kepada Tuhan. Tapi, apa diam itu emas?
Setelah lewat dari 25 tahun, hasil dari kesombongan itu terlihat dengan jelas sekarang. Karena, di depan mata ada banyak manusia yang khawatir matahari tidak akan terbit lagi di rumah yang kekurangan generasi penerus.Â
Saat ini secara tidak langsung Tuhan menyuruh mereka mengumpulkan dan bawa pulang cucu dari para anak yang tidak diakui dengan membuat banyak lowongan pekerjaan terutama menjadi 'caregiver'.
Terjemahan bebas 'caregiver' adalah pemberi perhatian. Jenis pekerjaan itu masuk kategori perawat lanjut usia (lansia). Banyak orang muda dengan penuh semangat meninggalkan rumah dan orang tua untuk bekerja di bidang itu.
Meninggalkan orang tua demi merawat orang tua lain. Orang tua yang bisa jadi ada hubungan darah maupun tidak... Entah seperti apa perasaaan orang muda itu saat bekerja? Ada banyak dari mereka yang mengetahui latar belakang pohon keluarga dan memilih untuk diam.
25 tahun ini begitu banyak sampah plastik mengotori tanah hingga air lautan. Penghuni daratan dan lautan pun kewalahan. Sehingga menimbulkan ide untuk pindah hidup ke luar angkasa mencari planet baru. Padahal, luar angkasa juga dipenuhi sampah satelit yang rusak.