Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Turunkan Ekspektasi, Naikkan Rasa Syukur

30 Desember 2024   10:06 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: unsplash.com/jasonrojaz

Turunkan ekspektasi bukan berarti menyerah pada hubungan, tetapi mengalihkan fokus. Alihkan energi dari menuntut orang lain menjadi menghargai diri sendiri. Cari tahu, apa yang membuat Anda merasa berharga?

Hobi: Apa yang Anda nikmati? Membaca, memasak, berkebun? Fokus pada aktivitas ini dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Komunitas: Temukan orang-orang yang benar-benar mendukung Anda tanpa mengharapkan imbalan.

Journaling: Tuliskan hal-hal baik yang Anda alami setiap hari. Ini sederhana, tetapi ampuh untuk melatih rasa syukur.

Realitas Hidup: Manusia Bukan Mesin Pemenuhan Harapan

Orang-orang di sekitar Anda bukan mesin yang dirancang untuk memenuhi keinginan Anda. Mereka adalah individu dengan perasaan, batasan, dan kehidupan sendiri.

Fokuslah pada diri Anda dan temukan kebahagiaan yang tidak bergantung pada orang lain. Sebab, ketika Anda berhenti mengukur hidup Anda berdasarkan ekspektasi, Anda akan menemukan bahwa hidup ini jauh lebih damai dan bermakna.

Bahagia Tanpa Banyak Harap

Hidup adalah perjalanan penuh kejutan, dan terkadang yang terbaik adalah berjalan tanpa terlalu banyak mengharapkan sesuatu dari orang lain.

"Ekspektasi yang diturunkan bukanlah tanda menyerah, melainkan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan sejati, dengan menerima, bukan menuntut."

Mari menyambut hari baru dengan hati yang ringan, bebas dari beban ekspektasi yang tak perlu. Karena hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun