Bayangkan jika kita bisa menyelamatkan seekor anjing dari panci masak dan menjadikannya sahabat setia, itu adalah kemenangan kecil dalam hidup yang sering terasa penuh kekalahan.
Untuk Para Penonton Pasif
Lucunya, banyak dari kita merasa tersentuh saat melihat video penyelamatan hewan di media sosial, tetapi tetap menjadi penonton pasif. Kita melayangkan komentar "so sweet" sembari makan keripik kentang, tanpa niat untuk terlibat.Â
Ini seperti menonton drama televisi tentang keadilan, tetapi tetap melanggar lampu merah setiap hari. Dunia tidak butuh lebih banyak komentar, ia butuh lebih banyak tindakan.
Kita semua hidup dalam rumah foster besar bernama dunia. Setiap makhluk yang kita bantu, setiap empati yang kita tunjukkan, adalah upaya kecil untuk membuat dunia ini lebih ramah. Tidak ada yang bisa menyelamatkan semua, tetapi semua orang bisa menyelamatkan sesuatu.
"Ketika kita menyelamatkan hewan yang terlantar, sebenarnya kita sedang menyelamatkan bagian dari kemanusiaan kita sendiri." Kalimat ini mungkin tidak cukup untuk mengubah dunia, tetapi semoga cukup untuk mengubah hati.Â
Jika Anda memiliki ruang di rumah, di hati, dan dalam jadwal sibuk Anda, jadilah lilin kecil itu untuk makhluk yang membutuhkan. Sebab, dunia ini terlalu besar untuk dijalani sendirian, baik bagi manusia maupun hewan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI