Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Google, Dokter Digital yang Membuat Kita Jadi Pasien Penyakit Ganas

23 November 2024   23:12 Diperbarui: 25 November 2024   10:25 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Google Search (sumber: trigger.id) 

Lalu, apa solusi untuk fenomena ini? Pertama, kita harus sadar kalau Google bukan dokter. Informasi kesehatan di internet itu sifatnya umum, nggak dirancang untuk menilai kondisi spesifik seseorang. 

Kalau merasa ada yang salah dengan tubuh atau pikiranmu, langkah pertama bukan buka Google, tapi konsultasi dengan ahli. Dokter dan psikolog itu belajar bertahun-tahun, nggak cuma dari artikel online.

Kedua, berhenti terlalu percaya pada "testimoni" atau cerita pengalaman orang lain di internet. Apa yang mereka alami belum tentu relevan dengan kondisimu. Jangan sampai pengalaman orang yang sembuh dari penyakit tertentu bikin kamu salah langkah atau malah jadi lebih parno. Ingat, tubuh manusia itu unik. Gejala yang sama bisa berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda.

Ketiga, beri dirimu waktu untuk refleksi. Kadang, kita terlalu cepat panik tanpa benar-benar menganalisis apa yang sebenarnya kita rasakan. 

Contohnya, sakit kepala mungkin cuma efek dehidrasi. Mood yang buruk bisa jadi hanya kurang tidur. Jangan langsung mencari kesimpulan besar untuk masalah kecil.

Fenomena "Google diagnosis" ini adalah tanda zaman di mana kita terlalu bergantung pada teknologi, bahkan untuk hal-hal yang seharusnya melibatkan sentuhan manusia. Memang, teknologi itu mempermudah hidup, tapi juga bisa jadi jebakan kalau kita nggak bijak memakainya. 

Apalagi soal kesehatan, baik fisik maupun mental. Jadi, yuk, belajar lebih peka sama tubuh sendiri dan nggak buru-buru percaya sama hasil pencarian di Google. Karena percaya deh, lebih baik antri di puskesmas daripada hidup di bawah bayang-bayang diagnosa yang nggak diminta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun