Boleh jadi kisah Nabi Idris A.S ini salah satu selain banyak hal yang mengurungkan niatku mogok sekolah.Â
Soal perundungan teman, sayang sekali waktu itu psikolog anak belum dikenal di sekolah apalagi sekolah negeri. Aku berbalik menjadi perundung. Meski saat ini justru kami berteman baik.Â
Saling merundung justru jadi bahan candaan saling menyindir tanpa dendam jika reuni. Begitulah seharusnya berteman, bukan?.Â
Dari kisah nabi Idris AS aku mendapat pembelajaran penting, untuk tidak lupa pada kebaikan teman. Termasuk kamu temanku di kompasiana. Terima kasih ya jadi temanku.Â
Salam
![Kompal](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/03/kompallogo-5afec3edcf01b447ee3b8ad2-60901e1d8ede486ff022eaa2.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI