Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nabi Idris, Nabi Pintar nan Humble Sang Penemu Tablet

3 Mei 2021   23:10 Diperbarui: 3 Mei 2021   23:52 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi". ~Q.S.  Maryam (19) ayat  56-57~

Nenek dari pihak ibu saya sangat pandai mendongeng. Jarak Kenten-Plaju yang waktu itu terasa jauh karena naik angkot membuat saya tidak begitu sering menginap di rumah Nenek. 

Nenek punya penyakit susah tidur, ba'da Isya ia tertidur sebentar. Lalu pada malamnya ia akan terbangun. 

Biasanya beliau mengaji atau bershalawat. 

Nenek itu pasti gaul pada masa remajanya. Meski aku bertemu dengannya di usia renta. Sisa-sisa kecantikannya masih terlihat. Bentuk mukanya yang seperti arca, meski keriput menggayut. Bola matanya berwarna coklat, berkulit kuning langsat dengan tubuh tinggi semampai. 

Sangat berbeda dengan tampilanku. Aku aja yang beda,jangan heran jika bertemu dengan sepupu-sepupuku yang cantik. Emang udah ada DNA-nya. 

Nenek tahu aku sulit tidur jika menginap di rumahnya. Lantai kayu yang karena perbedaan suhu membuat suara berderit. Kecipak bunyi air di saluran air bawah rumah panggung yang entah oleh apa membuat aku semakin berkhayal yang bukan-bukan. 

Setelah ia mengaji atau bershalawat, ia juga sering menghiburku dengan memetik gitar bersenandung irama batang hari sembilan. Hanya mengandalkan 3 dawai. Aku tidak pandai bermusik, bukan hanya kecantikannya tidak menurun kepadaku. Bakat seninya juga tak membekas di aku. 

Kisah saat Ingin Mogok Sekolah

Bapak dan Ibuku sempat frustasi dengan ulahku saat kelas 1 SD yang mogok sekolah. Aku anak gendut yang cengeng dan tak bisa membaca jelas sasaran empuk perundungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun