Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagi Kerah Biru Semua Tetap Normal Asalkan

25 Juli 2020   02:41 Diperbarui: 25 Juli 2020   02:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak repot sedikit di pagi hari, tetapi ia tidak bawel, yang penting nasi, lauk dan sayur ada. Apapun jika yang masak istrinya ya tidak pernah dibawa balik lagi. Soal kemungkinan dibuang kayaknya kecil deh, dia paling gak berani buang-buang makanan.

Dari ceritanya ada satu hal yang berubah, ia tidak lagi makan bersama teman-temannya di meja makan bersama. Demi keamanan dan menjaga kesehatan bersama, ia dan rekan-rekannya memilih untuk makan sendiri-sendiri di ruang masing-masing.

Tentu ini dapat mengubah suasana. Karena makan siang bersama sebenarnya ajang untuk semakin bonding dengan teman kerja. 

Teman kerja sebenarnya orang yang paling dekat dengan kita, lebih dekat dengan keluarga. Waktu kita berinteraksi dengan rekan kerja jauh lebih panjang dibandingkan dengan keluarga. gesekan karena kerjaan dengan berbagai drama kantor adalah hal yang lumrah.

Seringkali keasalahpahaman pribadi dapat lebih mudah diselesaikan saat makan bersama di meja makan.  Interaksi yang membedakan secara relasi profesional dan relasi pertemanan.

Jalankan Protokol Pencegahan Setiba di Rumah

Salah satu pesan yang cukup mengerikan kepada kami kaum elit (ekonomi sulit) yang sulit memilih. Stay at home tapi risiko kelaparan akibat PHK, karena kami tidak akan masuk dalam skema bantuan sosial. Keluar rumah dan beraktifitas dengan risiko tertular dan membawanya pulang ke rumah.

Tetapi hidup masih harus terus berjalan. Tidak mudah bagi kami yang berusia menjelang 40 tahun mendapatkan pekerjaan baru. Apapun kondisi pekerjaan tetap dijalani demi dapat bertahan hidup. 

Sebagai manusia juga tidak mungkin kita konyol menjadi tumbal herd immunity. Mati sia-sia karena kekonyolan lengah pada pandemi ini.  Benar, tenaga medis yang menjalankan prosedur ketat saja dapat terpapar. apalagi kita kaum awam. Tetapi sebagai manusia sudah sebaiknya tetap berusaha.

Terkadang memang berat menjalankan sesuatu yang di luar kebiasaan kita. Sepulang kerja dengan tubuh penuh keringat tentu lebih nyaman jika duduk dulu sejenak, menikmati teh hangat. 

Disadarkan terus bahwa itu sangat berisiko bagi keluarga kita. Segera membersihkan diri dan merendam pakaian kita harus dilaksanakan demi kepentingan kesehatan seluruh keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun