Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mas Menteri Nadiem, Jangan Ubah Jadwal TVRI Seenaknya, dong

14 April 2020   11:10 Diperbarui: 14 April 2020   20:02 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Twitter Kemendikbud

Kan bisa dipotret? dengan alasan yang sama tidak semua anak kelas 4 punya kemampuan menguasai teknologi foto cepat.

Setidaknya untuk masa awal-awal anak-anak perlu didampingi oleh orang tua dalam mengikuti Belajar dari Rumah di TVRI ini dan tentu saja perlu mengikuti jadwal. Meski WFH pun masih ada aktifitas lain yang perlu dikerjakan, toh? Tidak mungkin mantengin TVRI dari pagi. Termasuk anak-anak juga masih punya tugas lain selain alasan bosan atau sia-sia menonton tayangan pelajaran yang bukan ditujukan untuk mereka.

Kenapa sih Mas Menteri membuat bingung para Ibu dan Bapak dengan mengubah jadwal tayang berbeda sekali dengan yang infografis yang beredar dimana-mana

Generasi kita mungkin generasi up to date Mas, dengan pemberitahuan 14 jam sebelumnya sudah dianggap semua orang tahu. Mas lupa awalnya kenapa TVRI dipilih sebagai media belajar dari rumah? Karena mengatasi keterbatasan daya jangkau internet.

Mas, ulangan mendadak saja sudah buat anak-anak pusing. Tadi beberapa Ibu kebingungan karena pada jadwal anak kami yang tayang malah mengenai matematika frekuensi harapan. Bisa bayangkan anak-anak kelas 4 bengong dengan obrolan para kakak-kakak itu tentang frekuensi harapan?.

Please deh Mas, cukup kegantenganmu pada setiap iklan layanan masyrakat mengenai covid 19 ini saja yang buat baper kami, gak perlu ditambahin kebaperan ngubah jadwal  Belajar dari Rumah TVRI. Emak macam saya kayaknya malu kalo mau protes soal perencanaan dan koordinasi sama seorang genius seperti Mas.

Lain kali, jangan gitu lagi ya Mas.

Salam Kompal Selalu.

Tetap Bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun