Sultan yang sempet lagi tanya lagi terjemahan keburu mau komen "Woi Bik Cik, tekwan ini mantap nian”. Lalu dengan lahap memakan hidangan itu.
“Tekwan?” tanya Raffles
“Bekotek samo kawan (bercerita dengan kawan)…ha…ha…” Sultan buru-buru menyahut.
Sebagaimana masa dulu, sabda Sultan adalah peraturan, maka hidangan tersebut hingga saat ini disebut tekwan.
"Baiklah , Raffles, sampai di sini perjumpaan kita. Mungkin ini pertemuan terakhir kita" ucap Sultan saat hendak pergi
" Masih banyak yang dapat kita ceritakan Sultan, hendak kemana" sahut Raffles
"Ado gawe (ada pekerjaan) " ucap Sultan sambil berlalu.
Itulah di Palembang, sampai saat ini jika tidak dapat menjelaskan alasan dipilihkan kalimat "Ado gawe"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H