Sebagai guru, kita harus memahami bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengisi kepala siswa dengan pengetahuan, tetapi juga tentang memberi mereka kesempatan untuk berpikir kritis, kreatif, dan mencintai ilmu sepanjang hidup.
Bersyukur atas Setiap Langkah yang Ditempuh
"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat-Ku kepadamu." (QS. Ibrahim: 7)
Salah satu pesan penting yang dapat kita petik dari perjalanan hidup Maria adalah pentingnya rasa syukur. Dalam setiap langkahnya, meskipun penuh tantangan, Maria selalu berusaha melihat sisi positif dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan. "Dengan menjadi guru, saya belajar untuk bersyukur," ujarnya, mengenang bahwa setiap momen adalah pelajaran untuk tumbuh dan berkembang.
Sebagai guru, kita sering kali terjebak dalam rutinitas atau perasaan tidak puas dengan keadaan sekitar. Kita sering kali lupa untuk mensyukuri apa yang sudah ada. Maria mengingatkan kita untuk merenung: Apakah kita sudah cukup bersyukur dengan kesempatan yang diberikan untuk mengajar? Apakah kita sudah cukup menghargai setiap peralatan yang kita miliki untuk mendukung proses belajar mengajar? Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat-Ku kepadamu." (QS. Ibrahim: 7) Ini adalah pengingat bahwa dengan bersyukur, kita tidak hanya memperoleh lebih banyak, tetapi juga memperkaya jiwa kita dengan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.
Mengambil Pelajaran dari Setiap Perjalanan
Sebagai seorang guru, Maria mengajarkan kita untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang. Keputusan untuk mengajar di Ambon, dengan segala keterbatasannya, bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, Maria memandangnya sebagai kesempatan untuk menciptakan perubahan dan memberi dampak yang lebih besar. "Pindah ke Ambon adalah keputusan yang penuh pertimbangan, tetapi saya tahu saya harus berkarya di sini," tambahnya. Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa sebagai guru, kita harus siap untuk menghadapi tantangan baru dengan semangat dan hati yang tulus.
Maria juga mengajarkan kita bahwa menjadi guru bukan sekadar tentang mendidik di dalam kelas, tetapi tentang membentuk karakter dan memberikan contoh. Seorang guru yang baik tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga memberikan teladan dalam sikap dan perilaku. Dalam perjalanan hidupnya, Maria terus berusaha menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada setiap muridnya, karena ia menyadari bahwa sebagai guru, ia adalah salah satu teladan yang akan diingat oleh murid-muridnya sepanjang hidup. Sebagaimana kata-kata bijak, "Guru yang hebat tidak hanya membantu kita mendapatkan nilai terbaik, tetapi juga membantu kita mendapatkan nilai kehidupan."
Jadilah Laskar Pendidikan, Menjadi Cahaya bagi Generasi
"Jadilah laskar-laskar pendidikan Indonesia, karena jika bukan kita, siapa lagi?" — Maria Debora Siagian