Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Ketika Glodok Plaza Terbakar, Riwayatmu Kini?"

16 Januari 2025   20:44 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi sembilan orang yang terjebak di dalam gedung, namun situasi ini menunjukkan betapa rentannya kondisi pasar ini. Kebakaran ini tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga mengguncang semangat pedagang yang sudah terpuruk akibat sepinya pengunjung dan penurunan omzet jualan pasca-pandemi.

Dampak Ekonomi yang Lebih Dalam

Dampak kebakaran ini tentu sangat merugikan para pedagang yang sudah berjuang untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan dengan pasar online. Sebagian besar pedagang di Glodok Plaza menggantungkan hidup mereka pada keberadaan pusat perbelanjaan ini. Dengan adanya kebakaran, mereka harus merelakan barang dagangan mereka rusak atau hancur terbakar, sementara mereka masih berusaha mengatasi masalah keuangan pasca-pandemi yang belum sepenuhnya pulih.

Bagi PD Pasar Jaya, kebakaran ini menjadi tambahan beban dalam upaya mereka untuk memperbaiki kondisi pasar. Meskipun mereka sudah melakukan upaya untuk membantu para pedagang beradaptasi dengan tren digital, kenyataan tetap saja tidak mudah. Banyak pedagang yang mungkin harus meninggalkan pasar ini dan mencari peluang usaha lain, sementara untuk pengelola, harus ada perencanaan besar untuk pemulihan.

Kebakaran Glodok Plaza, Jakarta (Sumber: Freepik) 
Kebakaran Glodok Plaza, Jakarta (Sumber: Freepik) 

Upaya Pemulihan: Harapan di Tengah Keperihan

Namun, meski derita terus dirundung malang, ada secercah harapan bagi Glodok Plaza dan para pedagangnya. PD Pasar Jaya telah menyatakan komitmennya untuk membantu para pedagang agar bisa bertahan di tengah kesulitan ini. Salah satunya adalah dengan memberikan literasi digital dan pelatihan keuangan untuk memperkenalkan cara berjualan online, yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pedagang. Dengan pengetahuan tentang pemasaran digital, para pedagang diharapkan dapat mengembangkan usahanya baik secara offline di pasar maupun online.

Selain itu, pemerintah juga telah memulai pembangunan jaringan MRT Fase 2 yang terletak dekat dengan Glodok Plaza. Kehadiran proyek ini diharapkan bisa membawa lebih banyak pengunjung ke kawasan ini, meski tak bisa dipungkiri, perubahan zaman dan kebiasaan berbelanja telah membuat daya tarik pasar fisik semakin berkurang.

Perspektif Baru: Inovasi untuk Bertahan

Saat ini, para pedagang di Glodok Plaza harus bisa menerima kenyataan bahwa tren berbelanja telah berubah. Sebagian besar konsumen kini lebih memilih membeli barang elektronik secara online, dan pasar fisik harus berinovasi untuk bisa bersaing. Penggunaan platform e-commerce dan strategi pemasaran digital menjadi langkah yang wajib diambil agar usaha mereka tetap berjalan.

Meskipun begitu, usaha untuk menghidupkan kembali Glodok Plaza tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Pihak pengelola harus menggandeng para pedagang dan konsumen untuk menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan menarik. Salah satunya adalah dengan memperbaiki fasilitas pasar, memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, dan tentu saja, memperkenalkan konsep pasar yang lebih modern dan sesuai dengan zaman.

Penutupan: Akankah Glodok Plaza Kembali Menyala?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun