Mohon tunggu...
Karmani Soekarto
Karmani Soekarto Mohon Tunggu... Novelis - Data Pribadi

1. Universitas Brawijaya, Malang 2. School of Mnt Labora, Jakarta 3. VICO INDONESIA 1978~2001 4. Semberani Persada Oil 2005~2009

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Remehkan Ulat Daun

20 Februari 2018   00:38 Diperbarui: 20 Februari 2018   14:33 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi jantung bengkak tentu baru saja karena daya tahan tubuh lemah terhadap bisa ulat bulu, kalau bengkak lama tentu isteri tidak mampu membawa beras dua bungkus @5 kg dari pasar sampai ke jalan aku parkir dan tentu nafas tersengal tetapi isteri biasa saja, karena isteri memiliki tulang besar. 

Sayang saat itu aku tidak membawa handphone utk mengambil gambar bengkaknya siku kanan.

Menjelang tengah hari aku cari ulat kalau kalau masih ada yg tersisa. Ternyata ulat masih tersisa 2 yang lagi makan daun, maka aku ambil gambarnya bila kuperlukan nanti.

Sepulang dari sholat lohor aku bezuk isteri dan kuberitahukan tentang ulat itu. Juga aku sampaikan analisaku kepada perawat serta kutunjukkan gambar ulat bulu hijau yg berhasil aku foto.

Sorenya kutunjukkan gambar ulat itu kepada anakku, malam harinya tanpa sepengetahuanku dua daun bersama ulat digunting kemudian dibakar dan diberikan kepada semut hitam besar yang disebut copet yang juga berbisa kalau menggigit bila terganggu.

Selasa 16 Jan 2018, dokter baru berkunjung melihat lengan isteri, kemudian isteri bilang kalau bengkak itu kemungkinan terkena ulat bulu. Sorenya dikasih salep utk dioleskan, Rabu pagi tangan baru dapat digerakkan namun hanya sampai 90°, belum maximal, tetapi aku sudah lega.

Selama dirawat di RS tiap malam hari sesudah Sholat Ishak aku membawa termos untuk merebus air Denpo kapasitas 6 liter guna memandikan isteri, 2 ember lebih dari cukup, maklum tangan kanan masih ada infus. Tujuannya agar badsn segar cepat sembuh.

Rasanya menjalani opname sudah cukup, isteri ingin pulang, tetapi dokter belum memberi ijin. Baru pada tanggal 22 Januari 2018 isteri diperbolehkan pulang setelah aku menandatangani segala sesuatunya utk keperluan BPJS.

Setelah diperbolehkan pulang dengan dibekali beberapa macam obat, tentu saja pikiranku penuh berandai andai.

Seandainya saja saat itu isteri mengatakan lengan kanannya mati rasa bukan lumpuh tak dapat digerakkan tentu aku cepat berprasangka pasti terkena ulat bulu seperti yang sudah kurasakan. Mati rasa menurutku lumpuh tidak dapat digerakkan tetapi juga merasakan tidak merasa memiliki lengan.

Saat aku tulus ini per 17 Feb 2018, isteri sdh dapat datang di pengajian dan arisan lansia walau tangan kanan masih blm dapat bergerak maximal dan kedua lutut serasa ada gangguan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun