Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik ke Kampung Bernama Romadhon

5 Mei 2019   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2019   11:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan bekal menghadapi Romadhon. (dok.pri)
Persiapan bekal menghadapi Romadhon. (dok.pri)
Karena akan mudik saya suka mempersiapkan apa yang akan diperlukan sebagai bekal selama berada di kampung Romadhon.

Biasanya saya mempersiap Alquran, buku, alat sholat. Sama seperti akan mudik yang perlu panduan dan rencana, bekal, baju baru, tidak lupa persiapan fisik dan mental.

Panduan dan rencana.

Alquran adalah panduan dan menjadi salah satu target, rencana, resolusi selama bulan Romadhon. Mengkhatamkan Alquran adalah rencana dan resolusi setiap Romadhon.

dok.pri
dok.pri

Bagi kebanyak orang mengkhatamkan membaca Alquran berkali-kali adalah hal sederhana dan biasa tetapi bagi saya perlu perjuangan tersendiri mewujudkannya. Buat saya itu adalah momen indah berinteraksi sesuai batas kemampuan saya secara intens dengan petunjuk kehidupan di dunia.

Kalau perlu daftar rencana yang akan dilakukan selama Romadhon dibuat agar bisa jadi pengingat dalam melakukannya.

Bekal

Bekal saya persiapkan dengan membaca literatur seputar Romadhon. Buku-buku yang mengkaji segala seluk beluk Romadhon saya kumpulkan, saya baca, saya kaji. Setiap tahun saya membaca ulang.


Alasan mengapa saya harus mempersiapkan bekal agar puasa saya di bulan Romadhon ini inginnya tidak hanya mendapatkan haus dan lapar, atau sekedar menggugurkan kewajiban ibadah  saja tetapi puasa yang bermakna yang bisa sampai mengantarkan diri saya menjadi lebih baik dan mendapatkan derajat taqwa.

Baju baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun