Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinta yang Menjerumuskan

5 Desember 2018   11:28 Diperbarui: 5 Desember 2018   14:35 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak selamanya orang tua dapat mendampingi anak. Bisa karena jatah rejeki dan umur yang sudah selesai sehingga diharuskan berpulang, bisa karena memang sudah waktunya anak bertanggungjawab pada dirinya dengan berkeluarga dan sebagainya.

Jika selama orang tua masih ada tetapi orang tua tidak mempersiapkan anaknya bisa berdiri di atas kakinya sendiri, maka saat orang tua tidak ada maka anak tidak akan bisa menghadapi kesulitan hidup.

Anak akan gampang rapuh dan tidak mengerti bagaimana berlaku saat menghadapi kesulitan. Karena selama orang tua masih hidup ibaratnya mereka selalu digendong saat jatuh tidak diajarkan bagaimana berdiri sendiri sambil tetap didampingi untuk mengajari bagaimana bangkit dari keterpurukan.

Biasanya setelah diajak berbincang, banyak orang tua yang kaget bahwa apa yang dilakukan selama ini bukan tentang menolong dan membantu anak tapi justru malah menjerumuskan anak tercintanya.

Jika pola mendidik anak berbeda antara ibu dan bapak tidak jarang terlihat bahwa ibu/bapak  merasa menang karena pola mendidik pasangannya salah, lalu saya menyarankan pada keduanya bahwa mendidik itu harus sinergi semua pihak, tidak boleh ada yang tidak melakukan peranannya agar anak menjadi manusia yang lebih baik.

Yang menyenangkan adalah kalau setelah berbincang ada kesepakatan orang tua dalam merubah pola didik anaknya. Bahwa mereka cinta anak mereka, tapi juga mengajarkan anak mereka menjadi anak yang baik, tangguh dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri.

Cinta memang menghadirkan kebaikan asal jangan cinta yang menjerumuskan yang justru akan merubah peranan cinta.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, 5 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun