Mohon tunggu...
KARISMA SYAFITRI
KARISMA SYAFITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang mempunyai keterampilan belajar dan memiliki minat pada bidang ekonomi, serta pernah aktif terlibat di bidang sastra terutama dalam menulis prosa dan membaca puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembangunan Ekonomi di Negara-negara Muslim

1 Juni 2023   04:40 Diperbarui: 1 Juni 2023   04:42 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Perkembangan dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global dan OKI, Oktober 2022)

c) Dalam konteks kinerja keuangan syariah global 2022:

  • Pertumbuhan sektor perbankan syariah global yang ditopang oleh negara non-core market.
  • Perkembangan pasar modal syariah global didukung sovereign sukuk dan investasi Islamic funds yang meningkat.
  • Sektor IKNB syariah mendapatkan momentum dari peningkatan fintech syariah yang mendorong digitalisasi keuangan syariah.
  • Perubahan lanskap keuangan syariah sebagai global berlanjut secara gradual.

Jika melihat nilai transaksi umat Islam global pada sektor terkait ekonomi syariah dari tahun 2021 dengan tahun 2022, maka hampir boleh dikatakan semuanya mengalami peningkatan. Untuk sektor makanan dan minuman tumbuh 6,5% ; Farmasi tumbuh 7,6% ; Kosmetik tumbuh 8,5% ; Fashion tumbuh 7,5% ; Pariwisata Ramah Muslim tumbuh 86,0% ; Media dan Rekreasi tumbuh 9,2%.

Dalam proyeksi neraca perdagangan produk terkait ekonomi syariah di negara anggota OKI, bisa dilihat contohnya pada sektor kosmetik yang selalu mengalami posisi surplus. Untuk sektor-sektor yang lain masih dalam posisi defisit seperti sektor makanan dan minuman, farmasi, fashion (karena daya beli belum begitu bangkit).

(Perkembangan dan Proyeksi Neraca Perdagangan Produk Terkait Ekonomi Syariah di Negara OKI)
(Perkembangan dan Proyeksi Neraca Perdagangan Produk Terkait Ekonomi Syariah di Negara OKI)

Mengenai struktur keuangan syariah global 2021, perbankan syariah menyumbang nilai sebesar 70%, Sukuk 18%, Islamic funds 6%, IKBN syariah 4%, Takaful 2%. Aset keuangan syariah secara global masih didominasi oleh sektor perbankan syariah.

Pada proyeksi pertumbuhan nilai transaksi sektor Ekonomi Syariah dan aset industri keuangan syariah global 2021-2026, gambaran sektor ekonomi syariah yang tumbuh paling besar adalah dari sektor Pariwisata Ramah Muslim dengan nilai 19,7%.

Pada pertumbuhan rata-rata aset industri keuangan syariah global 2016-2021, perbankan syariah mengalami peningkatan dari 7,8% ke 10,1% ; Takaful dari 7,7% ke 8,7% ; Islamic funds dari 11,8% ke 19,2% ; dan lainnya, hingga total peningkatan adalah dari 8,3% ke 11%.

Melihat potret negara Qatar yang bisa dikatakan negara ideal, bahwa sektor pertambangan, manufaktur, dan utilitas berkontribusi sebesar 35,2% terhadap nilai tambah bruto (GVA) pada tahun 2022, diikuti oleh sektor konstruksi (12,6%), dan sektor grosir, ritel, dan hotel (9,1%). Menurut GlobalData, secara nominal, ketiga sektor tersebut diperkirakan akan tumbuh masing-masing sebesar 3,2%, 2,7%, dan 5,2% pada tahun 2023. Selain itu, Qatar dikategorikan sebagai negara berisiko rendah dan menempati peringkat ke-33 dari 153 negara dalam GlobalData Country Risk Index (GCRI Q3 2022). Skor risiko negara tersebut lebih rendah pada parameter lingkungan politik, ekonomi makro, sosial, dan risiko lingkungan jika dibandingkan dengan rata-rata negara Timur Tengah dan Afrika Utara.

Model pembangunan jika menggunakan dasar indikator-indikator yang disebutkan tadi maka bisa dikatakan negara-negara di Kawasan OKI relatif berada di atas negara-negara dalam konteks di dunia dari sisi indikator ekonominya.

Sedikit masuk pada peluang dan tantangan Filantropi Islam, ada tiga indikator yang menjadi sebuah catatan,

  • Sifat orang Indonesia dermawan: Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia (world giving index 2018-2022). Tahun 2025 diperkirakan ada 100 juta penduduk muslim kelas menengah dengan potensi zakat lebih dari Rp 230 Triliun.
  • Jumlah kelas menengah yang terus meningkat: Tahun 2036, Indonesia sebagai negara dengan angkatan kerja paling produktif ke-2 di dunia.
  • Kesalehan kelompok milenial: Varkey melakukan survey atas 20.000 anak milenial dunia tentang opini terhadap agama dan kebahagiaan. Opini bahwa agaman membawa kebahagiaan tertinggi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun