2. Sulitnya saling maaf memaafkan tanpa rasa benci dan dendam yang oyomatis menimbulkan konflik.
3. Anak menjadi tak terdidik, karena tidak mendapat pengajaran dari orang tua.
4. Menyusudnya ekonomi, meliputi orang tua, anak dan kerabat.
5. Bisa mempengaruhi kesehatan mentak meliputi, istri yang menjadi janda, suami myang menjadi duda, dan anak yang tidak memiliki orang tua. Semua terjadi karena stigma negatif yang tumbul dari masyarakat (Broken Home).
6. Bisa ditarik kesimpulan bahwa perceraian bisa mempengaruhi segala aspek.
Solusi untuk mengatasi masalah perceraian dan dampaknya bisa meliputi:
1. Komunikasi yang baik antara pasangan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan pemahaman satu sama lain.
2. Mendapatkan bantuan dari konselor pernikahan atau terapis untuk membantu menyelesaikan konflik dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
3. Membuat komitmen untuk bekerja sama untuk memperbaiki hubungan dan menemukan solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak.
4. Melakukan introspeksi diri untuk memahami peran masing-masing dalam masalah dan bersedia untuk mengubah perilaku yang tidak sehat.
5. Jika diperlukan, mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan untuk membantu menghadapi stres dan kesulitan selama proses perceraian.