Mohon tunggu...
Karina Zahra_XII MIPA 3
Karina Zahra_XII MIPA 3 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

Sman 1 padalarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Perjalanan Hamengkubuwana lX

20 November 2021   12:13 Diperbarui: 20 November 2021   12:18 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di sebut sebut melakukan pembicaraan empat mata dengan Soeharto untuk menyusun rencana serangan . Ini membuka jalan untuk Hamengkubuwana terjun ke dalam dunia politik.

Hamengkubuwana pun menjabat sebagai meteri pertahanan . Saat ia menjabat , ia sempat menjadi target serangan Angkatan Perang Ratu Adil pada 24 Januari 1950. Yang dimana Sultan Hamid ll adalah dalang di balik semuanya .

Kemudian Hamengkubuwana dipercaya dan di lantik sebagai wakil presiden ke -2 Indonesia pada tanggal 23 maret 1973 . Hamengkubuwana berperan banyak untuk memperbaiki perekonomian , ia juga membangun kembali hubungan dengan luar negeri yang sempat bersitegang dengan negara tentangga seperti malaysia . 

Namun banyak yang mengira hubungan Soeharto dan Hamengkubuwana seperti api dalam sekam. Ia di sebut tidak sepenuh nya sepakat dengan gaya kepemimpinan Soeharto .Namun Hamengkubuwana tidak pernah angkat bicara mengenai ini.

Soeharto saat itu jarang sekali meminta pendapat kepada Hamengkubuwana termasuk mempertimbangkan hal hal mengenai pemerintahan.

Pada 12 maret 1978 , Hamengkubuwana menolak untuk dijadikan wapres untuk kedua kalinya . Banyak yang berpendapat , penolakan ini sebagai perlawanan terhadap rezim orde baru ,penolakan ini dikirimkan melalui surat sebanyak 3 kali yang membuat Sorharto menyerah . 

Hamengkubuwana juga di juluki sebagai "bapa pramuka"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun