"Ia baik baik saja , kamu tak usah khawatir".
 Salah satu acara yang dihadiri keluarga kerajaan bersama Dorodjatun di Batavia adalah undangan santapan malam di Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda.Pada saat bersiap untuk menghadiri undangan tersebut, Dorodjatun disematkan keris Kyai Jaka Piturun oleh ayahnya. Keris ini umumnya diwariskan kepada putra penguasa yang dikehendaki menjadi putra mahkota. Oleh karena itu, penyematan ini menandakan bahwa Dorodjatun adalah pewaris takhta Kesultanan Yogyakarta.
"Pakailah keris ini ,jaga dengan baik . Keris ini adalah tanda pewaris tahta" bisik kyai
"Terimakasih kyai , akan saya jaga seperti sya menjaga diri saya sendiri ! " Balas Dorojatun
Setelah menghadiri agenda selama tiga hari di Batavia, keluarga kerajaan beserta Dorodjatun kembali ke Yogyakarta . Dalam perjalanan, Hamengkubuwana VIII jatuh sakit hingga tak sadarkan diri.
"Tolong saya , saya tak kuat menahan rasa sakit ini , bawa saya ke rumah sakit " ucap sebelum dorojatun tak sadarkan diri
 Sesampainya di Yogyakarta, Sultan segera dilarikan ke Rumah Sakit Onder de Bogen dan dirawat hingga akhir hayatnya pada 22 Oktober 1939.Sejak abad ke-18, para Penguasa Mataram diharuskan menandatangani kontrak politik baru dengan Pemerintah Kolonial Belanda sebelum naik takhta. Hal ini juga terjadi ketika Dorodjatun akan naik takhta.Dengan ini, Dorodjatun sebagai putra mahkota kemudian mengumpulkan para saudara dan pamannya untuk bermusyawarah siapa yang akan menjadi Sultan selanjutnya. Kesemua kerabatnya tidak keberatan jika Dorodjatun sebagai Sultan selanjutnya.Â
"Dalam musyawarah ini saya Dorojatun ingin bertanya kepada semua kerabat mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin atau yang akan ditunjuk sebagai Sultan berikutnya?".
"Kami tidak keberatan jika dirimu yang memimpin sebagai Sultan selanjutnya , kami semua akan membantumu".
Dorojatun selalu merundingkan dan melaporkan yang terjadi.Di lain hal, Gubernur Adam dalam laporannya kepada pemerintah pusat di Batavia mengatakan bahwa Dorodjatun memiliki perilaku yang baik.Ia juga menambahkan bahwa Dorodjatun telah mengubah sistem pembelian di kraton dengan cepat dan rencana lain yang akan dibuat yaitu mengenai kekuasaan . Selain itu, Dorodjatun ingin mengurangi jumlah pegawai negeri dan menaikkan gaji mereka, juga mengubah peran tentara dengan menambahkan tugas jaga kepada mereka.
Pada saat ia tertidur ia bermimpi ayahnya membisikan sesuatu kepadanyaÂ