Mohon tunggu...
Karina Zahra_XII MIPA 3
Karina Zahra_XII MIPA 3 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

Sman 1 padalarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Perjalanan Hamengkubuwana lX

20 November 2021   12:13 Diperbarui: 20 November 2021   12:18 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Saat pagi hari semua sudah bersiap siap untuk keberangkatan Dorojatun ketempat ia dititipkan .

"Maafkan ayah nak , ayah sangat sayang sekali padamu .. Tapi ini demi kebaikan mu "

"Ayah aku akan selalu mengingat ayah , ayah tetap ayah ku "

Pecahlah suara tangisan keduanya.

Dorodjatun kemudian tinggal bersama keluarga Mulder, yaitu orang Belanda yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Neutrale Hollands Javaanse Jongens School dan tinggal di daerah Gondokusuman. Keluarga Mulder diberi pesan bahwa Dorojatun harus hidup mandiri . Dan mendapatkan nama panggilan "Henkie" dari keluarga Mulder.

Setelah beberapa tahun kemudian....

Henkie mendapatkan pendidikan yang baik dan Henkie termasuk golongan orang yang cerdas . Namun belum sempat menyelesaikan tesis untuk gelar doktorandusnya, Dorodjatun bersama saudara-saudaranya yang di luar negeri diperintahkan oleh keluarga di Jogja untuk kembali ke Hindia Belanda setelah terjadinya Penyerbuan terhadal Polandia tahun 1939. 

Setelah tiba di Batavia pada bulan Oktober 1939, GRM Dorodjatun dijemput oleh keluarganya di Pelabuhan Tanjung Priok.Paman-paman yang menjemputnya bersikap hormat serta .Dorodjatun beserta rombongan penjemputnya kemudian pergi menuju Hotel des Indes, tempat ayah dan anggota keluarga lainnya menginap di Batavia.

"Apa kabar setelah lama nya kita tak berjumpa pandang?"

"Aku dalam keadaan baik saat ini paman". Balas dorojatun

"Apakah ayah baik baik saja ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun