Mohon tunggu...
Karina Anggita
Karina Anggita Mohon Tunggu... Human Resources - Life enthusiast

Belajar untuk menulis, selalu tertarik pada sejarah, musik, budaya dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memento Mori: Sebelum Waktu Habis, Refleksi Seorang Karyawan Biasa

3 November 2024   20:24 Diperbarui: 3 November 2024   20:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rat Race https://www.shutterstock.com/image-illustration/conceptual-black-white-line-drawing-comic-2224209905

"Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah seperti untuk Tuhan." Kalimat ini menekankan bahwa setiap tugas yang kita kerjakan, betapapun kecil atau rutinnya, bisa menjadi bagian dari jalan spiritual kita. Setiap tindakan memiliki nilai ketika dilakukan dengan niat yang tulus dan kesadaran bahwa itu adalah bagian dari ibadah.

Contoh tindakan dalam kesederhanaan :

Bekerja dengan Integritas : Sebagai karyawan, bekerja dengan jujur, disiplin, dan tanggung jawab adalah tindakan yang sederhana tetapi sangat bermakna. Saat kita bekerja dengan baik, tanpa menyimpang dari nilai-nilai moral, kita tidak hanya memenuhi tugas kita, tetapi juga mempersembahkan usaha kita sebagai ibadah. Dalam setiap email yang kita kirim, setiap laporan yang kita buat, setiap pelanggan yang kita layani, kita bisa membawa kesadaran spiritual bahwa pekerjaan kita adalah bentuk pelayanan.

Misal Seorang karyawan yang menyelesaikan tugasnya dengan benar dan tepat waktu, bukan karena takut pada atasan, tetapi karena dia merasa itu adalah tanggung jawab spiritual dan moralnya. Ia melayani bukan hanya untuk mendapatkan upah, tetapi karena ia merasa setiap pekerjaan adalah bentuk ibadah.

Memberikan Nilai Tambah dalam Pekerjaan :  Lakukan lebih dari yang diminta. Meskipun tugas Anda mungkin terkesan biasa, cobalah untuk memberikan lebih banyak dari yang diharapkan, baik dalam kualitas kerja, ide-ide kreatif, atau kontribusi tambahan yang menunjukkan komitmen Anda. Dengan melampaui ekspektasi, Anda tidak hanya mempersembahkan pekerjaan Anda kepada atasan, tetapi juga kepada Tuhan, yang melihat usaha Anda dengan penuh kasih.

Contoh : Seorang karyawan yang mencari cara untuk menyederhanakan proses kerja demi efektivitas tim, bukan karena ingin pujian, tetapi karena ia ingin meninggalkan jejak kebaikan dan membantu timnya bekerja lebih baik.

Sangkan Paraning Dumadi: Dari Mana dan Ke Mana

Konsep Jawa lain yang terasa magis adalah "Sangkan Paraning dumadi", dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan kembali. Filosofi ini mengingatkan kita bahwa hidup adalah perjalanan. Kita berasal dari asal yang lebih tinggi dan, pada akhirnya, kita semua akan kembali ke sana. Kesadaran ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang hidup: kita tidak hanya di sini untuk menjalani rutinitas, tetapi untuk mengisi perjalanan hidup ini dengan makna yang akan kita bawa kembali ke asal kita.

Sebagai karyawan biasa, kita sering kali merasa kecil di tengah dunia yang begitu luas. Namun, filosofi sangkan paraning dumadi mengingatkan kita bahwa setiap individu, sekecil apa pun, memiliki peran dalam perjalanan besar kehidupan ini. Kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri; kita adalah bagian dari perjalanan kolektif umat manusia, dan bagaimana kita menjalani hidup ini akan meninggalkan jejak dalam perjalanan itu.

Tujuan Hidup dalam Kesederhanaan

Dalam setiap langkah yang kita ambil sebagai karyawan biasa, ada kesempatan untuk menemukan tujuan yang lebih dalam. Memento mori mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara, tetapi justru dalam keterbatasan itulah kita bisa menemukan makna sejati. Melalui tindakan sederhana sehari-hari, baik itu membantu rekan kerja, melakukan pekerjaan dengan penuh dedikasi, atau sekadar menghadirkan senyum kepada orang lain. Kita mulai merajut makna yang lebih dalam dari hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun