Mohon tunggu...
Karina Anggita
Karina Anggita Mohon Tunggu... Human Resources - Life enthusiast

Belajar untuk menulis, selalu tertarik pada sejarah, musik, budaya dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memento Mori: Sebelum Waktu Habis, Refleksi Seorang Karyawan Biasa

3 November 2024   20:24 Diperbarui: 3 November 2024   20:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rat Race https://www.shutterstock.com/image-illustration/conceptual-black-white-line-drawing-comic-2224209905

Sebagai karyawan, rutinitas harian Anda dipenuhi oleh kebutuhan untuk bertahan hidup atau demi gaya hidup? Mengambil lembur, mencari kerja sampingan. Pendapatan habis digunakan untuk membayar cicilan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Uang adalah fokus utama.  Itulah mungkin jalan pintas lewat judi online, pinjaman online bahkan korupsi menjadi primadona pilihan.  Namun, apakah hidup hanya sebatas ini?

2. Tingkat dua: Stabilitas dan Keamanan

Anda mungkin sudah memiliki pekerjaan tetap, menabung untuk masa depan, memiliki asuransi, memastikan karier stabil, dan memastikan bahwa Anda serta keluarga aman secara finansial. Namun, hidup masih terasa seperti pengejaran untuk menjaga semua ini tetap berjalan dan usaha mempertahankan stabilitas ini.

Pada titik tertentu, kesadaran mulai muncul: Apakah ini tujuan hidup saya?

3. Kebutuhan Sosial:  Membangun Hubungan

Ketika kebutuhan keamanan sudah tercapai, Anda mulai mencari koneksi dan hubungan dengan orang lain. Anda ingin merasa diterima, dihargai, dan menjadi bagian dari kelompok. Hubungan sosial, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja, menjadi lebih penting dan mulai memberi warna dalam hidup.

Seperti: Anda mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda sayangi, mencari koneksi yang lebih bermakna di luar pekerjaan. Mungkin Anda mulai merasakan betapa pentingnya dukungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kebutuhan Penghargaan :  Mencari Pengakuan

Ketika kebutuhan sosial sudah tercapai, Anda mulai mencari penghargaan, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Anda ingin diakui atas apa yang sudah dicapai, dan mulai mengejar prestasi atau status sebagai tanda keberhasilan.

MIsalnya: Anda mungkin mulai mengejar promosi di tempat kerja, atau berusaha untuk diakui sebagai seseorang yang berhasil dalam bidang yang Anda geluti. Anda merasa pencapaian ini adalah cara untuk membuktikan diri.

Renungkanlah : Apakah pengakuan ini benar-benar memberi kepuasan? Apakah ada sesuatu yang lebih bermakna yang sebenarnya dikejar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun