Mohon tunggu...
Karina Azahra Putri
Karina Azahra Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Jenjang S-1 Pendidikan Sosiologi - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Sosial dalam Keberagaman Suku Dayak: Sebuah Kekayaan Bangsa

15 Desember 2023   16:23 Diperbarui: 15 Desember 2023   16:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Dalam penelitian Tim Penelitian Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar (198889:12) ditemukan bahwa sistem kepercayaan nenek moyang dalam masyarakat Dayak berisi berbagai peraturan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan roh nenek moyang, dan manusia dengan alam beserta isinya. Tuhan tertinggi yang satu (the one highest God) memiliki dua fungsi atau karakter ketuhanan (divinity). Karakter yang satu mendiami dunia "atas" atau dunia yang "lebih tinggi", dan karakter lainnya tinggal "di bawah" atau yang "lebih rendah". Orang Dayak percaya kedua karakter ini masingmasing memuat sifat yang baik dan buruk.

7.   Sistem Kesenian

       Dikutip dari buku Antropologi oleh Emmy Indriyawati (2009:21), Rumah Bentang terdiri dari atas 6 kamar dengan berbagai fungsinya, yaitu kamar menyimpan alat perang, kamar menyimpan gadis, kamar upacara adat, kamar agama, dan kamar tamu.

a. Seni Tari

Tarian dari suku Dayak Banyak dijadikan sebagai tarian tradisional asal Kalimatan Tengah. Hal tersebut disebabkan karena mayoritas penduduk daerah Kalimantan Tengah merupakan Suku Dayak.

Dikutip dari laman Multi Media Center Provinsi Kalimantan Tengah, Suku Dayak memilik jenis kesenian tari yang beragam. Selain itu, setiap tarian memiliki makna tersendiri. Beberapa contoh tarian tradisonal dari suku Dayak dan maknanya sebagai berikut:

1. Tari Balean Dadar

2. Tari Giring Giring

3. Tari Kayau

4. Tari Kinyah Mandau

5. Tari Tambun dan Bunga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun