Setelah calon mahasiswa menerima informasi, mereka akan mengintegrasikannya dengan informasi yang sudah mereka miliki sebelumnya. Informasi baru ini akan membentuk sikap atau keyakinan mereka terhadap UTDI dan program studi Bisnis Digital.
Pada tahap ini, calon mahasiswa membandingkan baliho dengan persepsi mereka terhadap perguruan tinggi lain, biaya kuliah, kualitas pendidikan, atau program yang ditawarkan. Jika informasi yang ada dalam baliho cocok dengan harapan atau kebutuhan mereka, maka mereka akan mengintegrasikan informasi tersebut dan membentuk sikap positif terhadap UTDI.
Faktor penting:
- Pembentukan sikap yang positif akan terjadi bila informasi dalam baliho mengisi kekosongan yang ada dalam pengetahuan mereka (misalnya, mereka mungkin belum mengetahui tentang UTDI atau program Bisnis Digital, dan baliho ini memberikan informasi baru yang berguna dan relevan).
Elemen Persuasif dalam Baliho
- Kredibilitas
- Akreditasi "Baik Sekali" memberikan pesan kuat tentang kualitas program studi tersebut. Akreditasi seringkali menjadi indikator kualitas pendidikan yang tinggi, yang meningkatkan kredibilitas UTDI di mata calon mahasiswa. Akreditasi ini menjawab pertanyaan calon mahasiswa tentang standar pendidikan yang akan mereka dapatkan.
- Daya Tarik
- Penekanan pada biaya kuliah yang terjangkau dan kemudahan penerimaan dengan UTBK menjadi faktor yang sangat menarik bagi calon mahasiswa yang mungkin mencari pendidikan dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Ini juga menjadi nilai tambah bagi mereka yang sudah memiliki sertifikat UTBK, karena mereka tidak perlu mengikuti tes masuk lagi.
- Emosi
- Pesan yang disampaikan dalam baliho membawa nuansa optimisme dan kepercayaan diri. Dengan menggambarkan potensi kesuksesan dalam dunia bisnis digital, baliho ini membangkitkan perasaan positif calon mahasiswa tentang masa depan mereka. Ini bisa memotivasi mereka untuk mengambil langkah mendaftar di UTDI.
2. Â Teori dan konsep kampanye dan propagandaÂ
Baliho ini merupakan materi kampanye politik dari seorang calon anggota legislatif (caleg), yang menonjolkan partai (Gerindra) dan kandidat tertentu, dengan slogan yang berbunyi "Membangun Harmoni Melayani dengan Hati" serta ajakan langsung kepada pemilih untuk "Coblos No. 2". Analisisnya dapat dilakukan berdasarkan teori kampanye politik dan propaganda sebagai berikut:Â
Tujuan Kampanye: Kampanye politik ini dirancang untuk menarik perhatian masyarakat secara luas, membangun citra positif kandidat, dan memotivasi pemilih untuk mengambil tindakan spesifik, yaitu memberikan suara pada hari pemilu. Fokus utamanya adalah menciptakan hubungan emosional antara kandidat dan masyarakat melalui komunikasi yang efektif.
Pesan Utama: Pesan dalam baliho ini menonjolkan aspek layanan dan harmoni, yang menggambarkan kandidat sebagai individu yang peduli terhadap masyarakat. Slogan "Melayani dengan Hati" digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai emosional, moral, dan aspirasi yang dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Visualisasi: Baliho menampilkan gambar kandidat dengan pakaian formal seperti jas untuk memberikan kesan profesional dan  kredibel dan gamnbar presiden kita saat ini (Prabowo dan Gibran) serta elemen tambahan, seperti logo khas Gerindra, memperkuat afiliasi partai. Komposisi visual ini dirancang untuk menonjolkan kandidat sebagai sosok yang dapat dipercaya dan mewakili aspirasi masyarakat.
Ajakan Spesifik: Kalimat "Coblos No. 2" menjadi inti dari ajakan pada baliho, yang dirancang sederhana namun efektif agar mudah diingat oleh pemilih saat berada di bilik suara. Pesan ini bersifat langsung dan tegas untuk mendorong tindakan konkret pada hari pemilihan.