Mohon tunggu...
Moh Syihabuddin
Moh Syihabuddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemikiran Islam dan Pemerhati Sosial Budaya

Peminat keilmuan dan gerakan literasi, peduli terhadap permasalahan sosial dan tradisi keislaman masyarakat Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiai Sejati, Ilmunya Tersembunyi

9 Mei 2020   14:24 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:28 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beliau merupakan sosok yang terpilih dan senantiasa berada dalam lindungan Allah yang turut serta menjaga agar keilmuan "abadi Tuhan" di muka bumi tetap bisa lestari dan mencegah munculnya hari kiamat.

***

Banyak cerita yang menampilkan ke-karomah-an beliau dan keberkahannya, mulai dari para murid yang senior hingga yang junior. Ketika kita dihadapkan pada ke-karomah-an-nya (pada suatu kejadian tertentu) itu kami justru malu dan merasa segan. Apalagi jika minta tolong untuk "menyelesaikan" perkara ghaib-ghaib atau mistis tentu kami malah lebih segan dan tidak ada yang pernah memintanya.

Biasanya orang-orang yang mendatangi beliau justru orang awam biasa yang mendapatkan info dari satu orang ke orang lainnya, yang telah menghadapi permasalahan mistik dan ghaib.

Terkadang hanya sekedar konsultasi dan diskusi-diskusi untuk memecahkan masalah. Kebanyakan mereka bukanlah orang yang memiliki "keilmuan" seperti kami. Orang awam yang menginginkan penyelesaian masalahnya secara cepat yang tidak "belajar bersama kami" pada Guru kami.

Sosok "kiai Mukidi" inilah sejatinya kiai yang ilmunya tersembunyi. Orang-orang tidak ada yang mengenalnya secara sempurna dan utuh. Sebagian mengenalnya sebagai sosok manusia biasa, tetangga pada umumnya, sebagian yang lain ada yang mengenalnya sebagai kiai dukun (padahal tidak sama sekali) dan uniknya kami sendiri bahkan "jika tanpa ada takdir" atau ada "izin untuk bertemu beliau" maka kami sendiri tidak ada yang bisa menemuinya.

***

Cerita-cerita tentang beliau, yang kemungkinan bisa dikatakan oleh para sarjana kampus sebagai "mitos" dan cerita-cerita "rakyat awam" sangat banyak dilihat sendiri dan diketahui oleh banyak orang dari kami.

Misalnya pada saat menyelamatkan mobil yang hampir terperosok ke jurang, tidak basah kunyup pada saat kehujanan, menghentikan hujan dengan kedipan mata, memanggil orang dengan hanya menyebutkan nama---lalu orang itu akan datang dengan sendirinya tanpa disadari, selamat dari kemacetan tanpa terhambat, dan masih banyak lagi.

Ketika memberikan saran dan prediksi beliau tidak pernah salah dan tidak pernah meleset. Sebagaimana yang saya alami sendiri saat meminta nasehat dan solusi, dimana "jawaban yang sesungguhnya" baru saya rasakan pada tiga bulan kemudian.

Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kami senantiasa mengikuti jejaknya dalam "berGuru-berAgama-berTuhan".  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun