Biasanya tokoh politis semacam ini hanya akan mencari muka di publik dengan modal nasi kotak untuk mengadakan demo kegabutan yang katanya bela Islam. Kalau emang bela Islam tuh... pelajari Al Qur'an!
Inilah repotnya di Indonesia, sekali lidah salah mengucap, sekali jari salah mengetik, maka dampaknya juga tidak bisa dianggap remeh.
Untuk itu apabila ada kesalahan dalam pemahaman saya, saya meminta maaf dan mohon untuk ditunjukkan letak salahnya dengan argumen yang logis dan baik.
Kita mengenal ilmu  untuk membantah suatu pandangan. Kecuali jika memang aturan sudah tidak dianggap penting.
Saya rasa tidak perlu menanggapi hewan dalam forum diskusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H