Mohon tunggu...
MUTIA KANZA
MUTIA KANZA Mohon Tunggu... Pegawai -

counting, cooking, singing, saving

Selanjutnya

Tutup

Money

Adakah Utang yang Belum Pasti?

28 November 2015   06:09 Diperbarui: 28 November 2015   08:12 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kewajiban lancar diklasifikasikan menjadi kewajiban lancar yang diketahui jumlahnya dan kewajiban lancar yang belum pasti atau harus diestimasi. Perusahaan mungkin mengetahui bahwa ada kewajiban tetapi tidak mengetahui jumlah tepatnya, sedangkan perusahaan harus melaporkan kewajiban pada neraca. Kewajiban inilah yang nantinya harus diestimasi.

***

Pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi diatur oleh IAS 37. Kewajiban diestimasi (provision) adalah kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Kewajiban diestimasi diakui sebagai kewajiban dengan asumsi dapat dibuat estimasi andal, karena kewajiban tersebut merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut di kemudian hari. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban diestimasi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal neraca (IAS 37.36).

Berikut ini merupakan kewajiban lancar yang harus diestimasi :

  1. Utang Hadiah

Dalam upaya untuk meningkatkan omset penjualan, suatu perusahaan dapat memberi hadiah dalam penjualan produknya. Salah satu contohnya yaitu dengan menyertakan kupon berhadiah uang tunai atau barang. Dengan demikian perusahaan harus mengestimasikan berapa jumlah hadiah yang sekiranya akan dikeluarkan pada periode tersebut. Realisasi pembayarah hadiah atas kupon hadiah tersebut mungkin akan terjadi pada periode berikutnya.

Jurnal-jurnal yang berkaitan dengan utang hadiah sebagai berikut :

1) Pada saat pembelian persediaan hadiah

Persedian hadiah               xxx

        Kas/Utang Dagang           xxx

2) Pada saat produk berhadiah dijual

Kas/Piutang Dagang          xxx

        Penjualan                        xxx

3) Pada saat pemberian hadiah

Biaya hadiah                    xxx

        Persediaan hadiah            xxx

4) Pada saat pengakuan utang hadiah

Biaya hadiah                    xxx

        Utang hadiah                    xxx

 

  1. Utang Garansi

Utang garansi ini muncul akibat adanya pemberian garansi atau penggantian produk atas dasar kontrak yang diberikan oleh produsen kepada konsumen. Produsen memberikan jaminan atas produknya kepada konsumen seperti menjamin akan memperbaiki atau mengganti produk dalam jangka waktu tertentu sejak tanggal pembelian apabila ada kerusakan atau kecacatan.

Ada dua metode pencatatan garansi, yaitu metode cash (diakui bila benar-benar terjadi pengeluaran kas pada saat terjadinya) dan metode accrual (diakui sesuai dengan terjadinya tanpa memperlihatkan secara riil pengeluaran kasnya). Dalam metode accrual terdapat dua perlakuan garansi :

1) Garansi diakui sebagai biaya

  • Pada saat penjualan

Piutang dagang                  xxx

    Penjualan                               xxx

  • Pada saat mencatat biaya garansi

Biaya garansi                     xxx

    Macam-macam rekening kredit xxx

  • Penyesuaian akhir tahun untuk taksiran utang garansi

Biaya garansi                     xxx

    Utang garansi                         xxx

  • Pada saat terjadi garansi tahun berikutnya

Utang garansi                     xxx

    Macam-macam rekening kredit xxx

2) Garansi diakui sebagai pendapatan

  • Pada saat penjualan

Piutang dagang                   xxx

    Penjualan                               xxx

    Pendapatan garansi ditunda     xxx

  • Pada saat terjadinya garansi

Biaya garansi                     xxx

    Macam-macam rekening kredit xxx

  • Penyesuaian tidak dijurnal
  • Pada saat terjadinya garansi di tahun berikutnya

Biaya garansi                     xxx

    Macam-macam rekening kredit xxx

  1. Utang Pemulihan Pencemaran Lingkungan

Ada kalanya operasi perusahaan menyebabkan kerusakan lingkungan, dan saat diputuskan berdasarkan ketetapan hukum bahwa perusahaan merusak lingkungan maka perusahaan harus segera melakukan perhitungan estimasi nilai kewajiban yang harus diakui.

mengakibatkan arus keluar sumber daya pada waktu yang akan datang.

Jurnal yang dibuat untuk mencatatnya :

Beban pemulihan pencemaran  xxx

    Utang pemulihan pencemaran    xxx

 

  1. Utang Perkara Pengadilan

Suatu perkara pengadilan dapat mengakibatkan timbulnya kewajiban diestimasi ketika terdapat suatu keyakinan yang kuat bahwa perkara pengadilan tersebut dapat mengakibatkan arus keluar sumber daya pada waktu yang akan datang.

Jurnal yang dibuat untuk mencatatnya :

Kerugian Perkara Pengadilan      xxx

    Utang estimasi perkara pengadilan  xxx

***

Jadi kewajiban lancar yang harus diestimasi merupakan kewajiban yang belum pasti waktu dan jumlahnya. Walaupun demikian, kewajiban ini tetap harus dimunculkan pada neraca karena akan mengakibatkan adanya kurang saji. Kewajiban ini dapat timbul karena adanya keyakinan bahwa kewajiban ini akan mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut di kemudian hari.

 

Judul TA : Pengaruh Utang Terhadap Solvabilitas Perusahaan

Referensi lebih lanjut :

Harrison, W.T., dkk. 2011. Akuntansi Keuangan IFRS Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga

http://tiasaccountingworld.blogspot.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun