Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ekonomi Orde Baru: Dari Macan Asia ke Krisis Asia

21 Juli 2023   19:46 Diperbarui: 21 Juli 2023   20:35 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa itu, terjadi pendirian industri baru secara besar-besaran, perkembangan daerah tertinggal, dan pembangunan sosial digalangkan oleh rezim orde baru.  Hal ini termuat di REPELITA II (1974--1979) yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah tertinggal melalui transmigrasi dan REPELITA III (1979--1984) yang menekankan pada bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.

Kandidat "Macan Asia"

Pada awal tahun 1980-an, harga minyak mulai menurun serta reposisi rupiah pada 1985 mengakibatkan utang luar negeri Indonesia meningkat. Hal ini mengakibatkan pemerintah menaruh kebijakan untuk stabilisasi di tingkat makro. Pada tahun 1983, dikeluarkannya UU pajak yang menaikkan pajak dalam pajak non-minyak dan deregulasi perbankan. Deregulasi ini meliputi penghapusan pagu kredit (credit ceiling) dan perizinan tingkat suku bebas kepada bank. Ekonomi Indonesia telah berorientasi pada minyak selama beberapa dekade terakhir, oleh sebab itu pemerintah mengubah arah ke sektor swasta dan berorientasi ke pasar ekspor. Ketika harga minyak jatuh lagi di pertengahan tahun 1980-an, pemerintah membebaskan bea cukai impor dan devaluasi rupiah, mengembalikan fokus ke pasar ekspor.

Selain UU pajak, sektor perbankan dan keuangan Indonesia juga mengalami deregulasi. Di mana bank-bank sudah dapat berdiri bebas untuk membuka cabang di seluruh pelosok dan bank asing bebas beroperasi di luar Jakarta. Hal ini membuat pasar perbankan menjadi salah satu industri yang marak terjadi pada masa itu, dan walaupun memiliki awal yang baik, fenomena tersebut menjadi tonggak krisis finansial Asia pada akhir tahun 1990-an.

Sumber: Faktakini.com
Sumber: Faktakini.com

REPELITA IV (1984-1989) dan REPELITA V (1989-1994) juga menjadi arah pembangunan pada saat itu. Kedua kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan industri serta menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan. Indonesia mendapat anugerah dari Food and Agriculture Organization (FAO) pada 1985 atas pencapaian swasembada beras dan pangan karena orientasi barang ekspor pada masa itu.

Krisis Finansial Asia

Pada pertengahan tahun 1990-an, pemerintah mengeluarkan REPELITA VI yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan iklim investasi asing dalam rangka meningkatkan perekonomian dan industri nasional. Hal ini ditambah dengan banyaknya investasi pemerintah kepada program seperti proyek mobil nasional dan proyek pesawat terbang yang membuat sebagian besar masyarakat mulai kurang percaya akan arah tindakan pemerintah.

Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia

Pada Juli 1997, Krisis finansial melanda Thailand. Satu bulan setelah kejadian tersebut, Rupiah jeblok disebabkan perpindahan dari managed floating exchange regime ke free-floating exchange rate arrangement. Masalah mulai terlihat pada November 1997 dan 1998 dimana nilai tukar rupiah jeblok dari 2,000 IDR per 1 USD ke 11,000 IDR per USD dan melejitnya inflasi yang mencapai lebih dari 80%, suatu angka yang belum pernah dicapai sejak akhir tahun 1960-an. Hal ini juga diperparah dengan minimnya regulasi perbankan yang berujung pada penutupan beberapa bank swasta dan kepanikan masyarakat. Puncaknya pada Mei 1998 ketika empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas dalam baku tembak polisi terhadap demonstran. Peristiwa ini menyebabkan Mahasiswa mengambil alih gedung DPR dan pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto turun dan Orde Baru resmi berakhir.

Arah Tepat, Salah Langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun