Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Die-Hard Working: Kultur Workaholic Asia Timur di Balik East Asian Economic Miracle

27 Agustus 2022   18:34 Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:01 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun belakangan lama rata-rata bekerja telah menurun dengan pemerintah menetapkan waktu reguler bekerja maksimal 40 jam/minggu untuk Jepang dan Korea Selatan. 

Walaupun begitu, Korea Selatan tetap merupakan salah satu negara dengan jam kerja terpanjang di antara negara-negara OECD, bahkan bekerja 350 jam lebih lama dari masyarakat Jepang meskipun produktivitasnya telah menurun (Kang, 2020). 

Namun tidak dapat dipungkiri, para Asian Tiger tampaknya akan terus menunjukkan taringnya. Satu hingga dua dekade ke depan, dapat ditebak siapalah yang akan menjadi perekonomian terbesar dunia menggantikan Amerika Serikat. 

Tebak negara mana dengan kultur kerja ultra-workaholic (996 work culture) yang disertai pertumbuhan rata-rata perekonomian 10% per tahun? Yap, Tiongkok. 

             

Referensi

Beit-Hallahmi, B. (1980). Achievement motivation and economic growth. Personality and Social Psychology Bulletin, 6(2), 210--215.  

Granato, J., Inglehart, R., & Leblang, D. (1996). The effect of cultural values on economic development: Theory, hypotheses, and some empirical tests. American Journal of Political Science, 40(3), 607--626. 

Jeong, H. (2020). Productivity growth and efficiency dynamics of Korean Structural Transformation.  

Kang, S. (2020). Workaholism in Korea: Prevalence and socio-demographic differences. Frontiers in Psychology, 11. 

Lin, Y. J., & Wang Stephanie W. (2012). Demystifying the chinese economy. CambridgeUniversity Press. p. 107. ISBN 978-0-521-19180-7

Ono, H. (2018). Why Do the Japanese Work Long Hours? Sociological Perspectives on Long Working Hours in Japan. Japan Labor Issues, 2(5), 35--45. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun