Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Memahami Gagalnya Partai Baru Masuk Parlemen dari Perspektif Ekonomi

26 April 2019   18:54 Diperbarui: 28 April 2019   01:09 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, ini tidak berarti semua pemilih akan memilih berdasarkan strategi. Ada berbagai metode perhitungan matematis yang rumit dan berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kelompok strategic voters. 

Di Indonesia, konsep strategic voting sendiri belum banyak dikenal dan belum banyak diteliti. Padahal, mengingat bahwa sebenarnya kelompok strategic voters  ini mampu mempengaruhi hasil pileg, akan menjadi menarik bagi para pengamat politik untuk mengetahui kira-kira berapa jumlah mereka.

Memahami dan Mencari Solusi

Minimnya analisa perihal kelompok strategic voters di Indonesia menunjukan bahwa masih cukup besar porsi masyarakat, terutama aktor-aktor politik, yang belum sadar dan memahami keberadaan kelompok ini. Jumlah, penyebab, dan akibat dari adanya kelompok ini secara spesifik di Indonesia belum pernah dibahas dan dianalisa. 

Apabila ulasan mengenai hal ini mulai membumi di Indonesia, dinamika perpolitikan Indonesia akan menjadi lebih menarik dan komprehensif. Selain itu, parpol baru juga akan menjadi tertantang untuk menemukan solusi yang mampu mencegah dampak buruk yang mereka rasakan dengan keberadaan kelompok strategic voters ini. 

Dengan demikian, mungkin parpol-parpol baru dengan gagasan menarik dapat melaju ke parlemen dan mewakilkan suara-suara rakyat Indonesia demi perubahan ke arah yang lebih baik.

Oleh: Kevin Bagas Ksatria I Ilmu Ekonomi UI 2018 I Staf Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2019

References

  1. Theory in Social and Cultural Anthropology: An Encyclopedia., Chapter: Rational Choice Theory., Publisher: Sage, Editors: R. Jon McGee, Richard Warms, pp.688-690
  2. Downs, Anthony. (1957). An Economic Theory of Democracy. Journal of Political Economy, 65(2). pp. 135-150.
  3. Dewan, Torun & Shepsle, Kenneth A. (2011). Political Economy Models of Election. Annual Review of Political Science, 14, pp. 311-330. Doi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun