Mohon tunggu...
Yusanto
Yusanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika

Energi itu namanya Cinta, Cinta itu Rejeki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proaktif-Lah Jangan Reaktif

24 April 2024   17:25 Diperbarui: 24 April 2024   18:27 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tadi saya lapar pak, ya sudah saya ke kantin dulu"

"Pokoknya saya ga salah karena tadi antri banget di tempat wudhunya"

Berbeda dengan mereka orang reaktif, mereka yang proaktif akan fokus pada lingkaran pengaruh. Jika dia terlambat cukup mengatakan:.

"Mohon maaf saya terlambat, ini sepenuhnya kesalahan. Saya bertanggung jawab atas keterlambatan ini dan ke depan saya tidak akan mengulangi lagi."

Ia akan bertindak untuk mengambil sikap sabar dan tanggung jawab. Dia tidak akan menjadikan rasa lapar, panas di siang hari dan malas antri (sebagai lingkaran kepedulian) untuk mengendalikan semangat hidupnya. Justru dirinyalah penyemangat semangat, perasaan dan tindakannya.

Seperti ditunjukkan firman Allah: "Dan Orang-orang yang mencari keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka kepada jalan-jalan Kami." (Surat 29, Al-Ankabut 69).

Terakhir, berhentilah terlambat masuk kelas, proaktif, jangan reaktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun