Mohon tunggu...
Husni Magz
Husni Magz Mohon Tunggu... Guru - Guru, pembelajar dan seorang ayah

Seorang bibliofilia yang menemukan gairah lewat dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menyoal Kualitas Buku Terjemahan

12 Juni 2024   09:21 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:29 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Perpustakaan Kota Bogor (Foto koleksi pribadi)

Misal, dalam bahasa Sunda, ada istilah 'tijengkang, tikusruk, tiseureuleu, tisoledat'. Semua kosakata tersebut memiliki arti 'terjatuh'. Yang membedakannya adalah dari penyebab terjatuhnya. Nah, penerjemah harus memahami kompleksitas bahasa asal dengan bahasa tujuan.

Sebagai simulasi, saya akan memberikan contoh terjemahan yang kaku dan luwes seperti teks di bawah ini:

Teks 1

"Who wants to jump first?"

"I'll do it!"

Terjemahan 1:

"Siapa yang mau loncat pertama kali?"

"Aku akan melakukannya!"

Terjemahan 2:

"Siapa yang mau loncat duluan?"

"Aku saja!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun