“Sungkung di atas gunung – diam-diam bersenandung.
Kalau abang pulang kampung – jangan lupa balik ke Sungkung.”
Kami bersenandung cinta di Sungkung. Keakraban kami dengan warga desa telah menjadikan kami seolah warga asli sana. Keakraban kami antar sesama mahasiswa telah menjadikan kami sebuah keluarga baru. Cinta kami tumbuh di pedalaman Kalimantan.
…
“Langkah Kecil perlahan, memulai hari-hari di perbatasan. Kini, kita sampai di penghujung jalan. Meninggalkan sedikit pesan. Bahwa perbatasan bukanlah pajangan, atau bahkan aib yang harus disembunyikan. Perbatasan merupakan garda terdepan bangsa yang harus selalu diperjuangkan”(Hanafi-KTB03).
*Tulisan ini sebenarnya panjang, gara-gara kemarin ada batasan kata yang harus ditaati maka, sebagagian cerita terpaksa di cut sementara dan akan di post dilain kesempatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H