“Mana mungkin, dapat aku lupakan
Tiga hari tiga malam berkesan.”
Kami tak hanya sekedar 3 hari 3 malam, kami menjadi Dayak Sungkung selama 7 minggu. Waktu yang tidak sebentar. Begitu banyak kenangan dan kesan terukir di hati kami.
…
Pendidikan disini begitu miris, masih banyak anak-anak yang hanya sekedar berangkat sekolah, tapi semangat untuk belajar sangat kurang. Beruntungnya di desa ini sudah berdiri SD dan SMP yang berlabel negeri.
Pekerjaan utama warga desa sini yaitu berkebun lada. Menjadikan lada sebagai komoditas utama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Dan salah satu program kami yaitu meningkatkan ekonomi warga dengan memberikan pembinaan tentang pengolahan lada untuk meningkatkan nilai jual.
…
Waktu berlalu sangat cepat. Tak terasa menyapa kami lebih awal untuk menyampaiakan kabar bahwa pengabdian kami telah berakhir. Kami senang dalam kesedihan.
...
Hal yang paling berkesan bagi kami yaitu karna ketiadaan sinyal. Disini kami belajar untuk saling memahami tanpa campur tangan gadget. HP kami tak berfungsi, beralih menjadi senter atau menjadi penghibur lewat MP3 Playernya. Listrik juga hanya menyala dari sore hari sampai pagi menjelang dhuha. Beruntung sekali kami disini masih ada listrik dari PLTMH (Tenaga Micro Hidro) yang dibangun 2 tahun lalu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!