Mohon tunggu...
Kang Rendra Agusta
Kang Rendra Agusta Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti Naskah Kuno

sedang belajar Filologi dan Epigrafi || Sraddha Institute Surakarta ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandangan Jaman Edan dari serat Centhini sampai era Modern

13 Desember 2012   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tarlen amung amemuji dha sing padha rukun

Rumeksa paseduluran tumrap ing bebrayan

Ja’ ngono aja ngono

Pokoknya tidak ngono lho

Transleterasi :

[ Zamannya mas, zaman ‘gila’, ‘gila’ benar masa itu, semuanya terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya masa itu adalah masa peperangan.

Heh manusia sesama saudara, jangan pada tawur, semakin mangharap hiduplah yang rukun, menjaga persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, janganlah begitu.

Zamannya jaman perkelahian, sama juga masa berikutnya, banjir tangis, banjir bandang yang melingkupi ,zamannya memang sudah ada pada zaman itu sendiri.]

Dari jaman ke jaman, sasmita Jaman Edan berkembang seiring perkembangan sosiografi dan animo masyarakat di jamannya masing-masing. Kerasnya jaman memang menjadi sebab lahirnya kritik pedas dan tegas dari masyarakat melalui karya sastra. Arah demokrasi kerakyatan yang berkembang dari jaman kerajaan hingga Jaman Kemerdekaan sampai jaman Demokrasi. Mari peka memaknai sasmita Jaman Edan.rdr

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun