Â
Sumber :
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43288075
Keterangan di sumber lainnya,
Kutip :
"Yudian mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan mendata mahasiswi bercadar di kampus karena belakangan ini marak berkembang ideologi radikal yang tidak sesuai dengan esensi Islam dan budaya keislaman di Indonesia."
Lalu apakah ada data dan fakta tentang keterkaitan antara cadar dengan radikalisme?
Sependek pengetahuan penulis, memang belum ada penelitian tentang hal tersebut. Banyak pemakai cadar yang baik. Membaur di masyarakat. Banyak sekali.
Namun tentu saja Kampus UIN tidak ingin lalai dan "kecolongan" dengan mengabaikan fakta di atas tentang pengibaran bendera kelompok terlarang di kampusnya di mana terdapat mahasiswi bercadar dalam aksinya, serta relitas bahwa kita semua tau, para tukang bom yang selama ini melakukan aksi di negeri ini bini-bininya pun bercadar. Ini fakta.
Tidak semua pemakai cadar, suaminya adalah bomber. Tapi dari semua bomber yang pernah melakukan aksi di negeri ini, sebagian besar istrinya adalah pemakai cadar. UIN Sunan Kalijaga berjaga-jaga dengan melihat korelasi ini.