Ketujuh
Anda membeli kain tekstil bermotif batik (batik palsu), bagi saya, anda turut mendukung pencemaran lingkungan.
Delapan
Mengapa batik dikatakan sebagai warisan budaya tak benda? Dan mengapa batik bernilai cukup mahal? Itu bukanlah karena  kain batik nya itu sendiri. Melainkan karena hal-hal yang mengiringi proses pembuatannya serta kandungan filosofinya.
Jaman dahulu, para pembuat batik melakukan ritual tertentu dalam menyelesaikan satu helai mori untuk dibatik. Bahkan ada yang berpuasa selama menyelesaikannya.
Belum lagi kenyataan bahwa masing-masing motif batik memiliki arti tertentu, sehingga penggunaannya pun tidak sembarangan.
Motif yang dikenakan raja berbeda dengan yang dikenakan punggawa. Begitu juga perbedaan motif yang dikenakan saat acara kelahiran, pernikahan sakit dan kematian. Serta masih sangat banyak hal-hal diluar kebendaan yang menjadikan batik sebagai warisan yang agung, dan disebut warisan budaya tak benda.
Ingat, jaman dahulu batik dianggap teman kehidupan, yang selalu menyelimuti tubuh dari kelahiran hingga kematian.
Sembilan
Saat batik di elu-elukan hingga mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, pernahkah anda tau berapa upah nenek-nenek yang tekun membatik dengan canthingnya di rumah produksi para pengusaha batik?
Ah sudahlah,..
Saya katakan saja di bawah standar! sudah dibawah standar, masih disebut "buruh" batik pula. Kasihan.Â
Karya tangan nya dijual mahal, sedangkan pendapatannya? Paling banter kita hanya memberinya apresiasi dengan mengajak foto bersama saat mengunjungi mereka di pusat-pusat kampung batik.
Sepuluh
Anda tau berapa jumlah pengrajin canthing cap disalah satu kota penghasil batik saat ini? Ironis.
Saat terakhir kami mengadakan pelatihan pembuatan canthing cap sekitar tahun 2009 atau 2010, jumlahnya hanya ada tujuh pengrajin dengan usia senja. Berdoa saja, semoga ada peralihan keahlian dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya.