Saefudin dan Abdul Bari (http://fachrugianappb.blogspot.com. 2010,) mengatakan bahwa proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dilakukan dengan pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinis yang bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konseling adalah suatu proses kegiatan di mana para konselor atau pembimbing memberikan bantuan atau gambaran terhadap siswa/klien/konseli secara langsung dalam memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi berdasarkan pengalaman atau fakta-fakta yang dikumpulkan.
Konseling individu adalah salah satu pemberian bantuan secara perorangan dan secara langsung. Dalam cara ini, pemberian bantuan dilakukan secara face to face relationship ( hubungan muka ke muka atau hubungan empat mata ) antara konselor dengan individu ( konseli ) dalam memecahkan masalah konseli  yang  bersifat pribadi (Hernisaada, http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling.2011,). Hipotesis Tindakan Melalui layanan konseling individu dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar jam pertama pada siswa kelas XII di SMK Darul Fikr Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2022/2023
METODOLOGI PENELITIAN
Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di XII di SMK Darul Fikr Andong Boyolali, yang terletak di jl. Solo-Karanggede KM 3 Bandung, Beji, Andong, Boyolali, Dalam penelitian ini, peneliti memilih siswa XII di SMK Darul Fikr Andong Boyolali sebagai subjek penelitian. Siswa kelas XII di SMK Darul Fikr Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2022/2023 berjumlah 24 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu tes dan non tes (Arikunto, 2002:23). Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data non tes, yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
- Untuk observasi menggunakan alat berbentuk pedoman atau lembar observasi/pengamatan.
- Untuk dokumentasi menggunakan lembar kerja untuk mencatat dokumen- dokumen yang diperlukan peneliti, seperti daftar nama, presensi/kehadiran, catatan keterlambatan siswa yang menjadi subyek penelitian sebelum pelaksanaan tindakan.
- Untuk wawancara menggunakan alat berupa pedoman wawancara.
Validasi dan Analisis Data
Untuk validasi data yang berbentuk kualitatif, yang divalidasi adalah instrumennya. Data yang berbentuk kualitatif ( bukan angka ) dalam penelitian ini adalah data sebab-sebab ketidakdisiplinan siswa masuk/mengikuti kegiatan belajar mengajar jam pertama yang diperoleh dengan teknik wawancara. Untuk memperoleh validitas data yang baik, maka perlu dibuat kisi-kisi dan pedoman wawancara. Untuk validasi data yang berbentuk kuantitatif, yaitu data frekuensi kedisiplinan masuk/mengikuti kegiatan belajar mengajar siswa pada jam pertama menggunakan teknik observasi, supaya memperoleh validitas yang baik maka perlu melibatkan observer lain, yang dikenal dengan berkolaborasi dengan teman sejawat.
Prosedur Penelitian