Hati Riyan bebunga-bunga merasa mendapat sambutan antusias dari Fitri. Akibatnya Riyan kurang teliti mencermati kata-kata balasan Fitri.
"Maafkan aku, Fitri. Setelah kedatanganku terakhir ke sini, aku tak pernah mengabari." Semangat yang sempat muncul di benak Riyan kembali surut mendapati sikap Fitri biasa saja menyambut kedatangannya.
"Aku bisa memahami, Mas," jawab Fitri pendek.
"Aku tak jadi menikah dengan calon pilihan orang tuaku."
"Kok bisa?"
"Dia hanya memberi alasan singkat, tak mau merebut calon suami orang lain. Dari mana dia tahu tentang kamu, Fit?"
Fitri diam. Mencoba mengingat-ingat.
"Mungkin dari facebook," duga Fitri.
"Owh ya?"
"Pernah ada yang meminta pertemanan denganku. Setelah kuterima dia mengomentari fotoku yang ada Mas Riyan. Dia tanya tentang Mas Riyan."
"Tanya apa dia? Terus jawab Fitri apa?"